25 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Wujud Nyata Kolaborasi Negara-Negara Anggota ASEAN dalam Pemajuan Pendidikan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Sekretaris Kemendikbudristek RI Suharti, mewakili Indonesia dalam rangkaian pertemuan ASEAN bidang pendidikan yang dilakukan secara daring pada Kamis-Jumat, 5-6 Oktober 2023.

Dalam kesempatan itu ia menyampaikan dua agenda penting, yakni kegiatan dan hasil kerja terkait pendidikan pada masa keketuaan Indonesia di ASEAN serta kajian tengah masa pelaksanaan rencana kerja pendidikan tahun 2021-2025.

“Melalui kesempatan ini pemerintah Indonesia mengapresiasi dukungan negara-negara anggota ASEAN yang telah berkolaborasi dalam memajukan pendidikan di kawasan ASEAN. Kami juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh negara-negara anggota ASEAN pada Indonesia saat menjadi ketua ASEAN tahun 2023,” katanya.

Pertemuan pertama, Kamis (5/10/2023), di mana ia berpartisipasi dalam pertemuan pejabat tinggi pendidikan ASEAN ke-18 (18th Senior Officials Meeting on Education atau 18th SOM-ED).

Pada hari kedua, berlanjut pertemuan pejabat tinggi pendidikan ASEAN+3 ke-13 (13th ASEAN Plus Three Senior Officials Meeting on Education atau 13th SOM-ED+3) dan pertemuan pejabat tinggi pendidikan East Asia Summit ke-8 (8th East Asia Summit Senior Officials Meeting on Education atau 8th EAS SOM-ED).

Dalam kesempatan ini, Suharti melaporkan enam kegiatan dan hasil kerja bidang pendidikan yang dicapai Indonesia, yaitu Southeast Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education, ASEAN Ministerial Roundtable on ECCE in Southeast Asia, ASEAN Leaders’ Declaration on Early Childhood Care and Education in Southeast Asia, Roadmap for the Declaration on Digital Transformation of Education Systems in ASEAN, The ASEAN TVET Conference and the Batam Recommendations on TVET dan ASEAN Higher Education Conference 2023.

Capaian hasil kerja Indonesia tersebut diapresiasi penuh oleh Direktur Jenderal Kerja Sama Internasional, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Viet Nam, Pham Quang Hung.

“Selamat kepada Indonesia untuk kesuksesan Keketuaan ASEAN. Berkat kerja keras Indonesia, sejumlah pertemuan di sektor pendidikan telah berhasil diselenggarakan, dan beberapa dokumen juga telah diadopsi oleh para pemimpin negara ASEAN. Sekali lagi saya ucapkan selamat,” ujarnya

Suharti menambahkan, pertemuan yang digelar di Indonesia terkait Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Asia Tenggara mendapat perhatian dari UNICEF. Robert Jenkis, selaku Global Director UNICEF menawarkan dukungan kepada negara negara ASEAN yang ingin menggelar konferensi PAUD secara berkelanjutan, sehingga mendorong perhatian dan komitmen tinggi untuk PAUD secara global.

Mengenai rencana kerja pendidikan ASEAN tahun 2021-2025, Suharti menyampaikan bahwa Indonesia telah memimpin pelaksanaan tujuh kegiatan, yaitu environmental education, regional forum on ECCE, policy dialogue and exchange around learning and assessment, teachers’ capacity and competencies including on remote teaching and learning, inter and intra-regional student exchange programs, positive image of TVET, dan public-private dialogues on TVET.

“Dari tujuh kegiatan, tiga diantaranya telah selesai dilaksanakan. Sementara itu, tiga kegiatan lainnya dalam tahap pelaksanaan, dan satu kegiatan sudah memasuki proses pengumpulan informasi untuk dilaporkan pada kesempatan berikutnya,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan bahwa salah satu dari enam kegiatan yang dipaparkan, yakni inter and intra-regional student exchange programs dalam program Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) yang digelar Indonesia tahun 2021, telah memberi kesempatan pada mahasiswa Indonesia bidang akademik dan vokasi untuk menimba ilmu selama satu hingga dua semester di perguruan tinggi dan perusahaan top dunia yang berada di kawasan ASEAN.

“Dengan dibukanya kembali program beasiswa Darmasiswa pada tahun 2023 ini, diharapkan mahasiswa dari negara anggota ASEAN dapat mempelajari budaya, bahasa, dan kesenian Indonesia di perguruan tinggi Indonesia selama satu tahun. Tahun ini, dari 300 penerima beasiswa Darmasiswa tahun ini, 45 di antaranya merupakan mahasiswa asal Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste,” jelasnya.

Suharti menuturkan, Indonesia telah mempelajari beberapa hal dari tujuh aktivitas sesuai rencana kerja pendidikan ASEAN tahun 2021-2025. Terkait pendidikan lingkungan, pendekatan berbasis proyek pada Kurikulum Merdeka dinilai mampu mendorong guru dan siswa untuk mengeksplorasi isu-isu global terkini. Sementara itu, deklarasi PAUD yang disepakati oleh pemimpin negara ASEAN semestinya menjadi momentum untuk meningkatkan dukungan dan komitmen bagi PAUD.

“Kami menilai bahwa salah satu strategi efektif dalam meningkatkan citra positif siswa, mahasiswa, dan lulusan pendidikan vokasi adalah dengan menunjukkan karya-karya terbaik mereka kepada masyarakat,’’ tegasnya.

Selanjutnya, Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Anang Ristanto mengapresiasi penuh dukungan negara-negara mitra ASEAN seperti Jepang dan Korea Selatan. Menurutnya, kolaborasi negara ASEAN dan negara mitra telah berhasil mencapai target yang mana turut berperan terhadap stabilitas dan kemakmuran kawasan ASEAN.

Ia berharap semoga kerja sama negara ASEAN dan negara mitra dapat terus menyasar lebih banyak anak-anak Indonesia yang termarjinalkan atau dalam kondisi kurang beruntung.

Pertemuan 18th SOM-ED, 13th SOM-ED+3, dan 8th EAS SOM-ED menjadi rangkaian pertemuan pendidikan ASEAN terakhir yang diketuai oleh Vietnam. Keketuaan ASEAN selanjutnya akan berpindah kepada Thailand yang akan menjabat untuk tahun 2024 hingga 2025. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru