26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

PLN Dukung Pengrajin Ulos Gunakan Mesin Tenun Electric

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Dalam mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumut bersama Pemerintah Kota Pematangsiantar serahkan mesin ulos electric ke Kampung Tenun Ulos di Tozai Baru Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar.

Penyerahan mesin ulos electric dilakukan langsung oleh Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum, Rizal Sirait bersama Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA, Ketua Dekranasda H Kusuma Erizal Ginting SH, dan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pematangsiantar Hasudungan Siahaan, Rabu (11/10/2023) lalu.

Dalam sambutannya, Rizal Sirait mengatakan mesin ulos electric merupakan sebuah inovasi untuk membantu pengrajin untuk mempermudah produksi dan memasarkan ulos.

“Dengan adanya mesin tenun electric ini dapat meningkatkan produksi kain ulos dari sebelumnya hanya menghasilkan dua dengan menggunakan mesin electric dapat menghasilkan hingga 5 kain ulos,” kata Rizal.

Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti mengucapkan terima kasih kepada PLN UID Sumut atas dukungan dan support berupa alat tenun electric kepada Kampung Tenun Ulos di Pematangsiantar. Ulos merupakan oleh-oleh khas Provinsi Sumut.

“Bantuan Ini merupakan bukti konkret bentuk kolaborasi dan kerjasama antara PLN dengan Pemerintah Kota Pematangsiantar, yang tujuannya untuk meningkatkan perekonomian pelaku usaha ulos di Kota Pematangsianțar,” ungkap Susanti.

Di tempat terpisah, General Manager PLN UID Sumut Awaluddin Hafid, Jumat (13/10/2023) menjelaskan Kota Pematangsiantar memiliki potensi sebanyak 2436 pengrajin ulos. Dengan menggunakan inovasi mesin tenun electric dapat meningkatkan produksi pengrajin ulos untuk memenuhi permintaan ulos di Sumut.

“Dalam memenuhi kebutuhan pasar khususnya dalam berbagai acara adat hingga oleh-oleh bagi wisatawan domestik maupun internasional, mesin tenun electric ini sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan produksinya. Selain itu, dengan konsumsi daya yang sangat ekonomis yaitu sebanyak 7,3 kwh untuk memproduksi 1 kain ulos, tentu akan meringankan para pengrajin ulos,” tegas Awaluddin.

Nikodimus Ritonga, salah satu pengrajin ulos menjelaskan saat ini sudah bergabung 25 penenun ulos di fitur Marketplace PLN Mobile.

“Kami berterima kasih kepada PLN telah memberikan bantuan mesin tenun elektrik yang membuat produksi ulos kami semakin efisien. Tidak hanya itu PLN juga menyediakan wadah untuk kami menjual hasil produksi. Saat ini sudah 14 kain ulos yang terjual, kira-kira pendapatan kami Rp3,8 juta,” tutup Nikodimus. (P2)

Berita Lainnya

Berita Terbaru