26 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Bandara Aleppo Mati Total

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Israel melancarkan serangan udara terhadap Bandara Aleppo Suriah, Sabtu (14/10/2023), malam waktu setempat. Akibat serangan ini Bandara Aleppo Suriah tidak dapat digunakan lagi.

“Musuh Israel melancarkan serangan udara dari arah Laut Mediterania, sebelah barat Latakia, menargetkan Bandara Internasional Aleppo, yang menyebabkan kerusakan material pada bandara tersebut dan tidak dapat digunakan lagi,” kata Kementerian Pertahanan Suriah.

Terkait dengan serangan ini, Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Bandara tersebut baru mulai beroperasi pada hari Sabtu setelah serangan rudal secara bersamaan oleh pasukan Israel terhadap bandara di ibu kota Suriah, Damaskus, dan kota di utara Aleppo, telah merusak landasan pacu dan membuat kedua bandara tersebut tidak dapat beroperasi pada hari Kamis (12/10/2023).

Hingga saat ini, menurut laporan Reuters, Bandara Damaskus masih tidak berfungsi. Sumber mengatakan serangan di bandara dimaksudkan untuk mengganggu jalur pasokan Iran ke Suriah, di mana pengaruh Teheran telah berkembang sejak negara itu mulai mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara yang dimulai pada tahun 2011.

Di sisi lain, perang Hamas versus Israel telah menewaskan lebih dari 320 warga Palestina telah terbunuh dalam 24 jam terakhir, termasuk banyak wanita dan anak-anak yang tewas dalam serangan udara Israel terhadap konvoi yang meninggalkan Kota Gaza, menurut pejabat kesehatan.

Menurut Al-Jazeera, meningkatnya jumlah korban jiwa terjadi ketika Israel terus membom Gaza sehari setelah memerintahkan 1,1 juta penduduk untuk mengungsi menuju ke selatan menjelang serangan darat, balasan dari serangan Hamas di Israel pekan lalu.

Setidaknya 2.215 warga Palestina tewas dan 8.714 luka-luka dalam serangan udara Israel di Gaza. Sementara itu, jumlah orang yang terbunuh di Israel telah mencapai 1.300 orang, dan lebih dari 3.400 orang terluka. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru