Pancurbatu (buseronline.com) – Lapas Kelas IIA Pancurbatu melaksanakan kegiatan Active Case Finding (ACF) TBC melalui Skrining Gejala dan Intervensi Chest X-Ray Tahun 2023 kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapangan Lapas Pancurbatu.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Lapas Pancurbatu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Deliserdang, Puskesmas Tuntungan dan Tirta Medical Center.
Kepala Lapas Kelas IIA Pancurbatu Haposan Silalahi mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI Nomor: PAS.06-PK.06.07-710.
“Tentang Skrining TBC dengan intervensi rontgen dada yang bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan pasif pada kelompok komunal yang beresiko tinggi/rentan terhadap penularan/penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas dan Rutan,” katanya kepada wartawan.
Ia menyampaikan pelaksanaan skrining TBC bagi WBP ini dengan intervensi ronsen dada dimana sebanyak 1.250 orang WBP melakukan mobile rontgen selama enam hari (19-25 Oktober 2023).
Sebelumnya telah dilaksanakan skrining gejala oleh Tim Petugas Kesehatan Lapas Pancurbatu pada tanggal 10-14 Oktober 2023.
Dilanjutkan dengan skrining Chest X-Ray (Mobile Rontgen) oleh Tim Vendor X-Ray Tirta Medical Center (TMC) yang didampingi jajaran petugas kesehatan dari Lapas Kelas IIA Pancurbatu.
Pengambilan sample TCM dilaksanakan petugas dari Dinas Kesehatan Deliserdang dan Puskesmas Pancurbatu sekaligus penginputan data ke SITB.
Pada kesempatan kegiatan ini juga telah resmi dilakukan penandatanganan kerjasama antara pihak Puskesmas Tuntungan dengan Lapas Kelas IIA Pancurbatu pada tanggal 25 Oktober 2023.
“Melalui kegiatan skrining ini dapat mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan pasif pada kelompok komunal yg berisiko tinggi/rentan terhadap penularan/penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas sehingga penemuan dini dan pengendalian infeksi serta penularan dapat dicegah,” ujarnya. (P3)