Samosir (buseronline.com) – Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) yang digelar Dinas Kesehatan Provinsi Sumut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir, di Komplek SMA Negeri 1 Onan Runggu, Desa Pakpahan, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.
Ketua Tim PKB Dinkes Sumut dr Yulia menyampaikan bahwa kegiatan pelayanan kesehatan bergerak ini merupakan program pelayanan kesehatan terpadu Dinas Kesehatan Sumut dan Dinas Kesehatan Samosir.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari dari tanggal 12-16 Desember 2022,” katanya, Rabu (14/12/2022).
Ia mengatakan dengan membawa 50 orang tim medis, kegiatan PKB di Samosir meliputi, penyuluhan kesehatan, inspeksi kesehatan lingkungan, pengobatan umum, pengobatan spesialistik, penyuluhan PHBS/kesehatan gigi dan mulut, di sekolah-sekolah dan peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dan kader (asuhan mandiri pemanfaatan Toga dan acupressure, STBM dan KIA).
Kegiatan ini selanjutnya diharapkan dapat dilaksanakan secara berkala dan rutin oleh daerah sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengakses pelayanan kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat.
Sementara, Bupati Samosir Vandiko Gultom ST mengucapkan selamat datang dokter dan tim kesehatan di Samosir.
“Saya, atas nama pemerintah dan masyarakat Samosir menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran tim dari Dinkes Sumut yang melaksanakan pelayanan kesehatan bergerak di Kabupaten Samosir,” ucapnya.
Turut mendampingi Bupati Samosir pada kegiatan tersebut antara lain, Danramil Kapten Inf Sugino, Kadis Kesehatan Samosir dr Dina Hutapea, Staf Ahli Bupati Rudi SM Siahaan, Kepala BPBD Sarimpol Simanihuruk dan Camat Onan Runggu.
Vandiko menyampaikan program PKB ini merupakan salah satu upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama di daerah yang aksesnya terbatas.
Oleh karenanya, pelayanan kesehatan gratis ini, patut dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga Samosir, khususnya masyarakat Desa Pakpahan, Onan Runggu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.
“Kami berharap, tahun depan kegiatan serupa juga dapat dilaksanakan kembali di Samosir, terutama pada pelayanan operasi mata katarak, karena hingga saat ini, Samosir belum memiliki dokter spesialis mata,” harap Bupati Vandiko Gultom.