28 C
Medan
Minggu, November 24, 2024

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kunjungi Sekolah di IKN

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Penajem Paser Utara (buseronline.com) – Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Nunuk Suryani mengunjungi SMP Negeri 2 Penajem Paser Utara (PPU) yang berada di wilayah Calon Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam kunjungan tersebut Dirjen GTK berdialog dengan Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan PPU, Kepala Sekolah SMPN 2 PPU, dan Bapak/Ibu guru pengajar di SMPN 2 PPU.

Nunuk Suryani mengatakan sekolah penggerak bukan satu-satunya indikator keberhasilan sebuah institusi atau satuan pendidikan, namun juga bisa dilihat dari bagaimana kepala sekolah menggerakkan warga sekolah beberapa langkah lebih baik dari sekolah lain.

“Kita mempunyai lebih dari 300.000 sekolah di Indonesia, sedangkan sekolah penggerak angkatan 1 sampai 3 hanya 5.000 sekolah,” katanya.

Nunuk Suryani dalam dialog dengan guru-guru di SMP Negeri 2 PPU mengatakan bahwa sekolah-sekolah yang masuk dalam wilayah IKN harus satu langkah lebih unggul dibanding dengan sekolah lain.

“Maka kami hadir bersama dengan para direktur di lingkungan Direktorat Jenderal GTK untuk melakukan intervensi,” ujarnya.

Dirjen Nunuk berharap nantinya setiap guru yang berada di kawasan IKN dapat meningkatkan kompetensinya dan tidak ada disparitas yang tinggi antara pendidik di dalam dan di sekitar IKN.

“Seperti yang sedang dilakukan Direktorat Guru PAUD Dikmas, di mana guru PAUD yang belum S1, tidak akan mendapatkan sertifikasi,” harapnya.

Menurut data Ditjen GTK, SMPN 2 PPU menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan kategori Mandiri Berubah, sehingga perlu dorongan untuk guru-guru di SMPN 2 PPU untuk melakukan aksi nyata dalam menggunakan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

“Selain itu, perlu juga aktif dalam komunitas belajar (kombel), karena SMPN 2 PPU merupakan sekolah mengimplementasikan IKM kategori mandiri, sehingga nanti jika akan asesmen bisa naik level menjadi kategori Mandiri Berbagi,” jelasnya.

Nunuk berpesan agar Kepala Sekolah SMPN 2 PPU bisa mengkaji dan melihat seperti apa keterlibatan komunitas guru, terutama terkait pembelajaran terdiferensiasi.

Rangkain kegiatan Kunjungan Kerja Dirjen GTK ke Provinsi Kaltim juga diisi dengan sesi dialog bersama mahasiswa PPG pra jabatan dan dalam jabatan di Universitas Mulawarman, serta dialog bersama guru honor, guru ASN PPK dan guru penggerak untuk wilayah Kota Samarinda. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru