Sergai (buseronline.com) – Kapolres Sergai AKBP Oxy Yudha Pratesta bersama Bupati H Darma Wijaya meresmikan Kampung Bersih dan Bebas Narkoba (Bersinar) di Desa Tegalsari, Kecamatan Dolok Masihul.
Peresmian Kampung Bersinar ini bentuk komitmen serius Kapolres dan bupati dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Kabupaten Sergai.
Kapolres Sergai, AKBP Oxy Yudha Pratesta mengatakan narkoba merupakan bahaya laten yang harus di perangi dan diberantas. Namun, hal itu tidak bisa hanya dilakukan pihak kepolisian saja, tetapi harus melibatkan semua unsur lapisan masyarakat.
Ia menyebutkan, lembaga terkecil untuk memerangi narkoba adalah keluarga. Jika lembaga kecil ini melakukan perannya, maka akan membawa manfaat besar dalam upaya memberantas narkoba.
“Masyarakat tidak perlu takut untuk melaporkan atau memberikan informasi terkait penyalahgunaan narkoba. Silahkan hubungi call center 110 Polres Sergai, maka akan cepat direspon,” ujarnya.
Orang nomor satu di Polres Sergai ini menegaskan, kepolisian terus melakukan penindakan terhadap para pelaku penyalahgunaan narkoba. Bahkan dalam tiga bulan terakhir, sebutnya, sudah ribuan yang ditangkap. Namun jika masyarakat tidak mendukung, maka keberhasilan yang diharapkan akan sulit dicapai.
“Dengan semua stakeholder bersama elemen masyarakat bekerja sama, maka akan terwujud harapan kita bebas dari penggunaan dan penyalahgunaan narkoba. Jika ada masyarakat secara sukarela untuk direhab, maka Polres Sergai siap membantu memfasilitasi untuk pulih dari ketergantungan narkoba,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Bupati Sergai H Darma Wijaya. Ia menyebut, hampir setiap hari mendengar terkait narkoba, namun dirinya heran mengapa tidak bisa diberantas.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk aktif saling mengingatkan akan bahaya narkoba, supaya yang sudah terkena dampak narkoba bisa berubah.
“Perubahan itu memang harus dari diri sendiri. Tapi dengan sering diingatkan, mudah-mudahan akan bisa berubah. Dengan bergandengan tangan, kita dapat mewujudkan wilayah yang bersih dan bebas dari peredaran narkoba,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolsek Dolokmasihul AKP Zulham selaku Ketua Panitia menyampaikan, program pemerintah Brantas Narkoba ini harus sampai ke pelosok desa.
Kampung Bersinar adalah bebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba, diawali giat bersama Forkopicam yang baru-baru ini sudah melakukan gerakan berantas narkoba bersama relawan.
Ia menyebut, warga juga secara sukarela mendirikan posko-posko di halaman rumahnya masing-masing, yang nantinya akan menjadi wadah tempat masyarakat dan relawan. Sehingga, memerangi narkoba menjadi tanggungjawab bersama masyarakat.
Kegiatan ini, lanjut Zulham, atas dukungan tokoh tokoh masyarakat Desa Tegalsari dengan harapan, dengan bersama-sama bergandengan tangan bersama masyarakat, cita cita memberantas narkoba dapat tercapai.
“Tolak ukur dari keberhasilan mendirikan posko kampung bebas narkoba di Desa Tegalsari adalah, tidak adanya warga masyarakat Desa Tegalsari yang terlibat penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Peresmian Desa Tegalsari sebagai Kampung Bersinar ditandai pemukulan kentongan bambu secara bersama sama. Kentongan bambu ini sebagai alat memberitahukan kepada warga terkait adanya penyalahgunaan narkoba, sehingga pelaku, pengedar, dan pengguna tidak berani dan merasa terasing.
Hadir mengikuti kegiatan, Kasat Narkoba Polres Sergai AKP Juriadi, Lasat Intelkam AKP Siswoyo, Ps Kasi Humas Iptu Edward Sidauruk, Camat Dolokmasihul Fitriyanti bersama unsur Forkopimcam, serta tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat. (R)