Medan (buseronline.com) – Yayasan Peduli Anak HIV AIDS (YP ADHA) Sumut menggelar peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) di Hotel Antares Medan, Kamis. Puluhan anak dengan HIV-AIDS menampilkan bakatnya mulai berpuisi hingga bernyanyi.
Kegiatan yang digelar itu jelas mengundang rasa haru dan bangga karena meski mereka mengidap penyakit HIV AIDS namun mereka memiliki semangat yang tinggi. Setidaknya ada puluhan anak yang hadir pada peringatan HAS itu yakni balita, remaja, hingga bayi.
Hadir pada giat itu, Kepala Dinas Kesehatan Medan dr Taufik Ririansyah MKM, Ibu Asuh ADHA Sumut Nawal Lubis, Kabid P2P Dinkes Medan dr Pocut Fatimah, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Sumut dr Nora Nasution, Ketua YP ADHA Saurma MGP Siahaan MIKom IAPR dan para orang tua ADHA.
“Berbagai upaya telah dilakukan untuk penanggulangan dan pencegahan penyebaran HIV dan AIDS di Indonesia baik kementerian hingga kelompok-kelompok masyarakat peduli AIDS namun upaya-upaya itu harus masih ditingkatkan baik kualitas, kuantitas, keterpaduan maupun kebersamaan. Saat ini HIV AIDS masih menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang paling signifikan di dunia terutama di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah,” kata Taufik.
Di Kota Medan sendiri katanya, estimasi ODHA Kota Medan berjumlah 16.538, jumlah ini katanya masih cukup tinggi sehingga ia berharap peringatan HAS tahun 2023 ini dapat memperkuat kerjasama dan koordinasi dengan komunitas seperti penjangkauan populasi kunci di test HIV, pencegahan infeksi HIV, penelusuran ODHIV mendapatkan pengobatan.
Kemudian, memantau kepatuhan minum ARV, penelusuran pada pasien hilang (lost to follow up) dan pemeriksaan viral load bagi ODHIV. “Dengan adanya upaya ini kata-kata akhiri AIDS tidak hanya menjadi slogan tetapi bisa dibuktikan dengan kerja keras,” ujarnya.
Sementara, Nawal Lubis pada giat itu tampak berbaur dengan ADHA dan memberikan motivasi. Seperti mengajak para ADHA untuk terus bergiat belajar, jangan lupa mengkonsumsi obat dan makan makanan yang sehat. Nawal menyampaikan agar masyarakat dan pemerintah khususnya harus memberikan kepedulian terhadap mereka.
“Kepada masyarakat jangan menjauhi mereka, anak-anak tersebut tidak berdosa dan tidak tau apa-apa. Alangkah baiknya masyarakat dapat peduli, begitu juga pemerintah harus peduli dengan mereka. Peduli saja, itu sudah membantu mereka, tidak ada alasan menjauhi mereka, karena penularan tidak akan terjadi jika hanya berdekatan, masyarakat dalam hal ini saya rasa sudah memiliki pengetahuan,” tegasnya.
Sementara itu, di penghujung kegiatan itu, para ADHA dampingan YP ADHA Sumut itu juga mendapat bingkisan. (P3)