31 C
Medan
Selasa, November 26, 2024

MPK Indonesia Resmi Canangkan 17 Januari Sebagai HSKI

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Indonesia mencanangkan tanggal 17 Januari sebagai Hari Sekolah Kristen Indonesia (HSKI). Peresmian Pencanangan HSKI ditandai dengan pemencetan tombol sirine yang digelar di Taman Benyamin Sueb, Jatinegara, Jakarta.

Pemilihan tempat pencanangan ini, seperti yang diutarakan oleh Ketua Umum MPK Indonesia yang juga penggagas HSKI, Handi Irawan Djuwadi, MBA, MCom, karena memang ada latar belakang sejarahnya. “Di lokasi ini, kira-kira 400 tahun yang lalu, sekitar tahun 1630-an, Cornelis Senen pernah mendirikan Sekolah Kristen Modern pertama di tanah Jawa,” beber penggagas HSKI ini.

Cornelis Senen yang berasal dari kepulauan Banda, lanjut Handi, datang di Batavia di tahun 1621 dan memiliki tanah dari Jatinegara hingga pasar Senen. Sebagai penyiar agama Kristen yang saleh, menurutnya, Cornelis Senen memiliki keyakinan bahwa pendidikan adalah sangat penting untuk memajukan bangsa dan memberi kesempatan bagi generasi muda. “Itulah sebabnya, MPK ingin menghidupkan semangat ini lagi dan menjadi pengingat bagi setiap Sekolah Kristen di seluruh Indonesia,” ujarnya.

“Selamat Hari Sekolah Kristen Indonesia, kiranya Tuhan Maha Kuasa menyertai perjalanan sekolah Kristen untuk tahun depan, puluhan tahun, ratusan tahun yang akan datang, sehingga muncul generasi anak-anak yang unggul, adaptif, mampu memimpin, dan berdampak positif serta berkarakter kristiani,” tambah Handi yang juga penggagas beberapa hari yang dirayakan oleh pelaku bisnis di Indonesia seperti Hari Pelanggan Nasional, Hari Marketing Indonesia dan Hari Media Sosial.

Wasekum MPK Wahidin Wardiman ST yang sekaligus sebagai Ketua Panitia HSKI menjelaskan, pada hari pencanangan ini ada sekitar 300 murid dan Guru berbagai sekolah Kristen di Jakarta, beserta dengan 100 orang pengurus yayasan, MPK serta tokoh pendidik Kristen yang hadir.

Ia memaparkan, ada dua acara inti dari Pencanangan HSKI yaitu, pertama, Napak Tilas di sekitar Taman Benyamin Sueb, yang diyakini sebagai Rumah dari Cornelis Senen, untuk mengenang jasa dan semangat beliau dalam membangun Sekolah Kristen. Kedua, doa serentak sekolah Kristen di seluruh Indonesia.

Wahidin menambahkan, doa serentak ini diikuti serentak ribuan Sekolah Kristen di seluruh Indonesia pada Pukul: 7.00 WIB/8.00 WITA/09.00 WIT. “Panitia sudah memberikan 7 pokok doa dan mengajak doa serentak selama 7 menit. Diantaranya, adalah doa ucapan syukur untuk anugerah Tuhan selama 400 tahun perjalanan Sekolah Kristen, doa bagi Kepala Sekolah/Guru/Karyawan untuk dikuatkan panggilannya, doa bagi murid-murid di sekolah Kristen dan tentunya juga doa bagi bangsa Indonesia,” katanya.

Wahidin mengatakan panitia pun mengundang Mendikbud Ristek, Dirjen Bimas Kristen, Ketua Umum PGI dan juga KSAD RI, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang juga Ketua Dewan Kehormatan MPK, untuk memberikan sambutan dan sekaligus bersama-sama mencanangkan 17 Januari sebagai Hari Sekolah Kristen Indonesia.

Menurut Wahidin, MPK saat ini memiliki anggota sekitar 418 yayasan dengan 7000 unit sekolah. “Dengan adanya HSKI ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan Sekolah Kristen bisa memiliki kesatuan hati dalam upaya untuk meningkatkan kualitas Sekolah Kristen dan mencetak anak-anak yang berkarakter Kristiani,” jelasnya.

Mewakili Majelis Pengurus Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt Ir Karyanto Gunawan menyambut baik pencanangan HSKI. “Selamat atas pencanangan Hari Sekolah Kristen Indonesia. HSKI yang dicanangkan hari ini kiranya menjadi tonggak transformasi untuk membangun kembali spirit sekolah kristen yang selama ini menjadi berkat bagi bangsa tercinta,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Direktur Pendidikan Kristen Dirjen Bimas Kristen Drs Sudirman Simanihuruk MTh menyambut sangat baik pencanangan HSKI. “Pencanangan Hari Sekolah Kristen Indonesia menjadi momentum luar biasa bagi kita semua untuk merenungkan, bersyukur dan mengokohkan komitmen bersama dalam membentuk generasi muda yang memiliki dasar iman, nilai-nilai kristiani dan pengetahuan yang kokoh terhadap pengajaran-pengajaran kekristenan,” tuturnya. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru