Jakarta (buseronline.com) – Indonesia memperingati Hari Gizi Nasional ke-64 pada 25 Januari 2024.
Peringatan tersebut merupakan momentum meningkatkan kepedulian dan komitmen membangun gizi menuju bangsa yang sehat serta mewujudkan generasi emas Indonesia.
Salah satu cara membangun gizi adalah dengan memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.
Dulu, kita sering mendengar ungkapan ‘Empat Sehat Lima Sempurna’ yang selalu dikaitkan dengan gizi baik. Namun belakangan, slogan tersebut sudah tak lagi digunakan baik oleh pemerintah maupun ahli gizi.
Dikutip dari penjelasan Duta Gizi Indonesia, dr Reisa Broto Asmoro, mengenai konsep ‘Empat Sehat Lima Sempurna’ yang dipopulerkan oleh Prof Poerwo Soedarmo sekitar tahun 1952.
Selama bertahun-tahun, konsep tersebut menjadi pedoman untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Namun, konsep tersebut ternyata sudah tidak lagi digunakan. Kini, konsep ‘Empat Sehat Lima Sempurna’ telah berkembang dan disempurnakan menjadi ‘Pedoman Gizi Seimbang’ (PGS).
Ada empat perbedaan utama antara konsep ‘Empat Sehat Lima Sempurna’ dan PGS, yakni:
1. Penekanan Pesan
‘Empat Sehat Lima Sempurna’ menekankan pada konsumsi nasi, lauk pauk, sayur, buah, dan susu sebagai penyempurna.
Sementara itu, PGS dimaknai sebagai susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
PGS juga memerhatikan empat prinsip, yaitu:
-Membiasakan makan makanan yang beraneka ragam
-Menjaga pola hidup bersih
-Pentingnya pola hidup aktif dan olahraga
-Memantau berat badan
2. Susu Bukan Penyempurna
Susu menjadi bahan pangan yang dianggap sebagai penyempurna dalam konsep ‘Empat Sehat Lima Sempurna’.
Sedangkan dalam PGS, susu termasuk ke dalam kelompok lauk pauk dan dapat digantikan dengan jenis makanan lain yang memiliki nilai gizi yang sama.
3. Penjelasan Mengenai Porsi
Konsep ‘Empat Sehat Lima Sempurna’ tidak menyertakan informasi tentang jumlah makanan yang harus dikonsumsi sehari-hari.
Sementara, PGS menyertakan penjelasan tentang kuantitas atau jumlah porsi yang harus dimakan setiap hari untuk setiap kelompok makanan.
Sebagaimana yang dijelaskan pada PGS, tubuh setiap hari membutuhkan asupan protein nabati 2-3 porsi, protein hewani 2-3 porsi, makanan pokok 3-8 porsi, sayuran 3-5 porsi, buah 3-5 porsi, dan air mineral minimal 8 gelas.
4. Pentingnya Minum Air Mineral
Konsep ‘Empat Sehat Lima Sempurna’ tidak mendeskripsikan bahwa tubuh perlu cukup minum air mineral yang aman dan bersih.
Di sisi lain, PGS menegaskan pentingnya mencukupi kebutuhan minum air mineral minimal 2 liter, atau sekitar 8 gelas per hari. (R3)