Medan (buseronline.com) – Relawan Arus Ganjar Sumut menggelar nonton bareng (nobar) debat kelima Pilpres 2024 di Moyo Cafe Carwash, Jalan Padang Golf, Nomor 10, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Minggu malam.
Pada momen tersebut tampak hadir Pembina Relawan Arus Ganjar Dr Hj Fitriani Manurung MPd, Ketua Relawan Arus Ganjar Sumut Ir Romi HS, Jasmaini, Frans Saut Lumbantobing, Rafika, dan masyarakat.
Fitriani Manurung menilai capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sangat memuaskan dalam menjawab dan memahami tema debat capres terakhir, baik secara substansi, kompetensi dan karakteristik.
“Sangat cukup dan memuaskan sekali pada debat terakhir capres ini. Dan pak Ganjar itu menekankan bahwa kita butuh adab dalam membangun sumber daya manusia,” katanya.
Ia menilai dalam debat capres tersebut Ganjar menunjukkan dirinya sebagai seorang negarawan yang memiliki substansi baik dengan mencontohkan karakter yang berakhlak.
“Kenapa, karena pintar saja tidak cukup, kita harus jadi manusia yang berakhlak baik yang beradab dan berdaya sehingga timbul kesejahteraan sosial,” ujarnya.
Politisi PDIP Medan ini mengatakan bahwa selama masa pelaksanaan debat capres, Ganjar mampu membuat ketegasan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berakhlak baik. Sehingga, hal tersebut menjadi indikator prestasi yang luar biasa.
Selain itu, capres dari pasangan urut tiga itu telah membuka kebaruan dalam debat tersebut. Dimana, gagasan dan visi, misi untuk menjawab pembahasan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, SDM dan inklusi dapat diyakini oleh masyarakat Indonesia.
“Saya yakin masyarakat akan bersuara pada tanggal 14 Februari nanti. Mereka akan menggunakan hak pilihnya itu untuk condong ke nomor urut 3 Ganjar-Mahfud. Dan kita melihat trennya juga terus naik,” ungkapnya.
Seperti diketahui, capres nomor 3 Ganjar Pranowo menyampaikan tiga aspek dalam pembangunan Indonesia yang terbagi menjadi tiga. Hal tersebut ia sampaikan dalam debat capres terakhir.
“Pertama, kepribadian berbudaya yang mesti masuk di dalam jiwa setiap insan bangsa Indonesia. Kedua, kesehatan adalah yang pertama. Tindakan preventif akan membuat politik kesehatan menjadi lebih baik. Ketiga, akses kesehatan yang diperlukan di setiap desa yang terbaik,” kata Ganjar dalam debat Pilpres kelima di JCC, Senayan, Jakarta Pusat. (P3)