Garut (buseronline.com) – SMPN 1 Garut telah menorehkan catatan gemilang dalam dunia pendidikan dengan mempersembahkan beragam prestasi gemilang baik di tingkat akademik maupun non-akademik.
Sebagai salah satu barometer pendidikan di Kabupaten Garut, sekolah ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga wadah bagi para siswa dan guru untuk menggali potensi terbaik mereka.
Dibawah kepemimpinan Kepala Sekolah R Yusup Satria Gautama, SMPN 1 Garut menegaskan visi untuk mencetak siswa berkarakter, bersih, dan juara. Visi ini bukan sekadar slogan, tetapi juga menjadi landasan bagi setiap kegiatan dan program di sekolah.
Sebagai salah satu barometer SMP di Kabupaten Garut, SMPN 1 Garut memiliki beragam fasilitas dan program untuk meningkatkan prestasi siswa-siswinya, apalagi pendekatan humanis yang diberikan kepala sekolah dengan memperlakukan siswanya sebagai anak kandungnya sendiri, sehingga hal tersebut mampu mengoptimalkan prestasi dan kemampuan para siswa.
“Saya khususnya kepala sekolah dan kami menginstruksikan kepada Guru, jadi menganggap bahwa anak atau siswa di sekolah itu sebagai anak pribadi, jadi yang namanya ketitipan itu tanggung jawabnya lebih berat,” ucapnya.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ita Habibie, keberhasilan SMPN 1 Garut dalam meraih prestasi tidak lepas dari peran serta aktif siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Dengan menyelenggarakan 17 ekstrakurikuler, sekolah memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya di berbagai bidang.
“Salah satunya dari mulai hari Senin sampai hari Jumat kita melakukan ekstrakurikuler sesudah pulang sekolah sekitar jam 15.00 sampai jam 17.30 kita melakukan ekstrakurikuler,” ujar Ita.
Tidak heran, bila setiap minggunya ada tujuh prestasi, baik prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Prestasi yang diraih pun bukan semata-mata dari siswa, tetapi juga dari para pengajar seperti Niko Oktarian, seorang Guru IPA yang telah meraih berbagai penghargaan, termasuk medali emas dalam Olimpiade IPA tingkat nasional pada tahun 2022 dan 2023 yang dilaksanakan oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia.
Niko pernah juga meraih penulisan best practice terinovatif terkait dengan implementasi kurikulum merdeka.
Ia mengaku bangga dan senang bisa meraih beragam prestasi tersebut. Ia berharap apa yang telah dicapainya bisa menginspirasi guru yang lain.
Hal yang sama diraih Tiffany Qinthara Azzahra (13), salah satu siswa berprestasi, juga telah menorehkan namanya dalam berbagai kompetisi nasional, seperti Jumbara Nasional dan meraih Juara 2 Bidang Remaja Tangguh Tingkat Nasional.
Tiffany yang juga perwakilan dari Palang Merah Remaja (PMR) SMPN 1 Garut, menyampaikan, bahwa selama tahun 2023 kemarin, PMR SMPN 1 Garut berhasil meraih beragam prestasi mulai dari Juara 1 Pertolongan Pertama (PP) putri tingkat Nasional, Juara 1 PP putra tingkat Nasional, Juara 1 Desain Poster Tingkat Nasional, Juara 1 Film Pendek Tingkat Nasional, dan Juara Atraksi 3 Tingkat Nasional.
“(Perasaannya) Sangat amat senang sekali, di mana seluruh perjuangan yang PMR lakukan dibalas dengan hal yang setimpal, di mana PMR mendapatkan banyak sekali piala yang pastinya sangat amat membanggakan nama sekolah,” tutur Tiffany.
Selain itu, berbagai prestasi akademik maupun non akademik, antara lain : dalam bidang PMR, Paskibra, Seni Tari, dan Silat, menjadi bukti nyata keberhasilan sekolah ini dalam mendidik dan membina siswa-siswinya.
Prestasi-prestasi tersebut bukan hanya menjadi kebanggaan bagi SMPN 1 Garut, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dengan semangat yang terus berkobar, SMPN 1 Garut bertekad untuk terus mengukir prestasi demi menciptakan generasi unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (R)