Medan (buseronline.com) – BBMKG Wilayah I di Medan memprakirakan cuaca di wilayah Provinsi Sumut mengalami musim pancaroba.
Petugas Forcaster BBMKG Wilayah I di Medan Devri Mandoza menyampaikan bahwa daerah pantai barat masih mengalami musim hujan, sedangkan daerah pantai timur masuk musim kemarau.
“Untuk wilayah pegunungan sampai ke pantai barat itu secara umum masih musim hujan, daerah pantai timur sudah masuk musim kemarau,” katanya saat dikonfirmasi.
Disinggung penyebab panasnya di Kota Medan sangat menyengat, ia menjelaskan pertumbuhan awannya sudah mulai berkurang terutama pada siang hari, jadi penyinaran mataharinya tinggi.
“Cuaca sangat menyengat karena pertumbuhan awannya sudah mulai berkurang, terutama pada siang hari mulai berkurang, jadi penyinaran mataharinya ya jadi tinggi,” jelasnya.
Namun demikian, ia menyampaikan potensi hujan masih terjadi sekitar sore harinya. “Masih ada potensi, artinya kan masih masa pancaroba, tapi memang intensitasnya jauh berkurang dari bulan-bulan lalu. Potensi hujan ringan masih ada sekitar sore hari,” ungkapnya.
Ia menyebutkan suhu udara 17-34.0 °C, kelembapan udara 60-95%, arah angin Timur Laut-Tenggara, 10-30 km/jam. Sedangkan titik panas (hotspot) di wilayah Sumut pada pantauan tidak ada.
Ia mengimbau masyarakat banyak minum air mineral, mengurangi aktifitas di luar rumah, mengurangi kontak dengan sinar matahari secara langsung. Tetap waspada untuk perubahan cuaca seperti hujan sedang hingga hujan lebat masih ada. (P3)