Karanganyar (buseronline.com) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking Pusat Pelatihan Paralimpiade atau Paralympic Training Center, di Karanganyar, Jawa Tengah. Presiden menyampaikan, pusat pelatihan yang telah digagas sejak lama ini dibangun untuk meningkatkan prestasi para atlet paralimpiade Indonesia.
“Saya harap training center untuk atlet-atlet paralimpiade ini nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berlatih, memotivasi, dan agar kita semuanya giat berlatih, mencetak prestasi yang lebih baik,” kata Presiden.
Presiden mengatakan, sentra pelatihan atlet paralimpiade dibangun di atas lahan seluas 8 hektare dan dengan biaya sebesar Rp409 miliar. Pembangunan pusat pelatihan dengan fasilitas lengkap berstandar internasional ini ditargetkan selesai pada tahun ini.
“Paralympic Training Center di Karanganyar ini akan terdiri dari gedung olahraga, ada gedung olahraganya, ada bangunan asramanya, dan ada lapangan atletiknya. Di GOR-nya akan dilengkapi dengan kolam renang utama, kolam recovery, ada yang untuk boccia, untuk menembak, untuk tenis meja, untuk badminton, dan ruang multifungsi,” ujarnya.
Dengan lokasinya yang dekat Gunung Lawu dan memiliki udara yang sejuk, diharapkan pusat pelatihan ini dapat menjadi tempat ideal bagi atlet-atlet untuk berlatih. Presiden Jokowi juga mengungkapkan harapannya agar prestasi atlet-atlet Indonesia, khususnya di ajang ASEAN Para Games dan Asian Paralympic, dapat terus meningkat.
“Saya senang karena di SEA Games selalu juara I, ASEAN Paralympic antara [peringkat] 6, kadang [peringkat] 8, tapi yang terakhir [peringkat] 6, ini sangat bagus sekali. Kalau di Asia Tenggara selalu juara umum, selalu juara umum. Saya harapkan prestasi yang dicetak akan semakin baik dan menjadi inspirasi, serta mengharumkan nama bangsa dan negara,” ujarnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pj. Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia. (R)