30 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Mahasiswa Indonesia Jalin Persahabatan Global Lewat Acara Malam Pertukaran Budaya di IU Bad Honnef

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Bad Honnef (buseronline.com) – Mahasiswa penerima manfaat beasiswa (awardee) Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang ditempatkan di IU International University of Applied Science Bad Honnef sukses menyelenggarakan acara malam pertukaran budaya dengan tajuk “Tales of Indonesian Archipelago“. Tak hanya mahasiswa asal Indonesia, mahasiswa dari berbagai negara serta diaspora Indonesia terlihat antusias hadir di Restoran Das Anno, tempat acara berlangsung.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin Roniyus Marjunus, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan kebudayaan itu. Acara ini dapat menjadi ajang diplomasi kebudayaan sehingga makin banyak mahasiswa Internasional di IU yang memahami kekayaan budaya nusantara.

“Kegiatan promosi budaya Indonesia seperti ini memang perlu terus digalakkan bukan hanya di KBRI atau KJRI namun di berbagai kota besar maupun kecil di Jerman, sehingga masyarakat Jerman yang mengenal budaya Indonesia, bukan hanya di Berlin atau di kota-kota besar namun di semua kota di Jerman,” sambung Roniyus.

Pada kesempatan yang sama, Ketua acara malam pertukaran budaya IU Bad Honnef, Thevwil Welhelmus Eliasar Markus Wangge, menyatakan bahwa misi acara pertukaran kebudayaan ini adalah untuk memperkenalkan budaya Indonesia pada skala internasional khususnya kepada mahasiswa internasional di IU International University of Applied Sciences.

Acara ini dimaksudkan sebagai wadah mahasiswa asal Indonesia menjalin persahabatan global dengan mahasiswa dari negara lain. “Acara ini dapat menjadi sarana pengenalan kebudayaan Indonesia yang efektif sehingga diharapkan teman-teman mahasiswa dari negara lain dapat lebih mengenal Indonesia,“ ungkap Thevwil yang merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Kupang.

Acara diisi dengan beragam penampilan dan suguhan khas Indonesia. Di antaranya adalah penampilan Tari Saman yang dilakukan oleh 6 orang awardee IISMA. Dengan penuh semangat, para penari menampilkan kebolehan mereka. Tepuk riuh penonton menggema di seluruh ruangan tanda terkesan dengan tarian khas Aceh itu.

Selanjutnya, panitia penyelenggara memperkenalkan baju tradisional khas Indonesia dengan cara yang unik, yaitu àla catwalk. Para model yang adalah mahasiswa asing dari berbagai negara mengenakan baju tradisional Indonesia.

Kuliner khas Indonesia juga tidak luput dihidangkan pada acara itu. Adapun masakan khas Indonesia yang dihidangkan adalah nasi uduk, rendang, ketoprak, dan kerupuk. Pengunjung mendapat kesempatan untuk mencicip masakan-masakan tersebut.

“Terlihat pengunjung yang hadir menikmati sajian kuliner khas Indonesia, bahkan ada yang baru pertama kali mencicipinya,“ ucap Thevwil.

Thevwil Welhelmus turut menyampaikan apresiasi atas dukungan KBRI Berlin dan Rumah Budaya Indonesia (RBI) dalam menyukseskan acara malam pertukaran budaya. “Kami dapat menunjukan kostum-kostum daerah dari Indonesia kepada mahasiswa internasional berkat dukungan dari KBRI Berlin dan RBI,“ pungkasnya.

Kegiatan malam budaya ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Manajer Kampus IU, Andre Nitschke, mengutarakan dukungannya terhadap pelaksanaan acara ini dan merasa senang kegiatan kebudayaan Indonesia telah diselenggarakan di Kampus IU.

Sebagai Informasi, acara kebudayaan serupa pernah dilaksanakan oleh IISMA IU International University of Applied Sciences di angkatan sebelumnya. Secara keseluruhan, panitia penyelenggara berharap semakin banyak pelajar internasional yang mendapatkan pengetahuan baru tentang budaya Indonesia, baik itu dari segi tarian, pakaian, dan kuliner. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru