30 C
Medan
Senin, November 25, 2024

Ini Jawaban Dinas Kesehatan Terkait Ketersediaan Vaksin DBD di Sumut

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Vaksin DBD untuk di wilayah Provinsi Sumut belum ada layanan untuk gratis, namun untuk vaksin DBD prabayar sudah ada. Vaksin gratis belum tersedia dikarenakan belum masuk ke dalam program pemerintah pusat.

“Program vaksin DBD ada di kewenangan pemerintah pusat, jadi kami bersifat menunggu arahan dari pusat,” kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Sumut dr Nora Nasution.

Namun, ia mengatakan sebenarnya saat ini sudah ada vaksin dengue. Nama vaksin tersebut yakni vaksin Qdenga. Vaksin ini membantu melindungi diri dari penyakit dengue yang disebabkan oleh semua serotipe virus dengue yang dapat diberikan pada individu yang berusia 6 hingga 45 tahun.

“Jadi, vaksin Qdenga ini diberikan dua kali yaitu mulai 0 bulan dan 3 bulan. Artinya hari ini kita vaksin pertama (0 bulan), kemudian tiga bulan kemudian suntik lagi vaksin kedua. Dengan syarat yang bisa mendapatkan vaksin ini mulai usia 6 tahun sampai 45 tahun,” ujarnya.

Saat ini untuk mendapatkan vaksin tersebut hanya bisa didapatkan jika masyarakat berobat atau konsultasi ke praktik-praktik dokter spesialis anak dan spesialis penyakit dalam yang ada di Kota Medan.

“Sebab kemarin ada pertemuan tahun lalu dengan PT Takeda yang dihadiri juga oleh para dokter spesialis anak yang tergabung dalam Ikatan Dokter Spesialis Anak Indonesia (IDAI),” ungkapnya.

Menurutnya, vaksin Qdenga ini sangat efektif untuk melindungi diri manusia dari penyakit DBD.

“Saya sudah lihat testimoninya, terus pengalaman-pengalaman orang yang sudah di vaksin sebelumnya. Efektivitas vaksinnya juga sangat tinggi dengan masa lindungnya yang lama, dimana kalau sudah di vaksin satu dan dua itu bisa bertahan 4,5 tahun. Lewat masa itu, suntik lagi kalau mau,” sebutnya.

Namun demikian, ia berharap masyarakat yang sudah melakukan vaksin DBD diimbau untuk tetap melakukan strategi terpenting dalam penanganan dan penanggulangan DBD yaitu 3M plus (menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang yang bisa menjadi tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas). (P3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru