30 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Bahan Pokok

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Satgas Pangan Polri melakukan pengawasan terhadap proses distribusi bahan pokok penting (bapokting). Ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kasatgas Pangan Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan sejauh ini memang ditemukan adanya peningkatan permintaan bahan pokok seperti beras, telur, ayam dan minyak goreng. Hal itu terjadi karena konsumsi masyarakat yang meningkat meningkat di bulan Ramadan.

“Sedangkan, pengamatan Satgas Pangan Polri di tingkat distributor hingga saat ini beberapa Gudang Distribution Center atau pusat distribusi sudah men-supply bapokting (bahan pokok dan penting) ke outlet-outletnya untuk pemenuhan kebutuhan hingga beberapa minggu ke depan,” kata Whisnu kepada wartawan.

Whisnu membeberkan, harga beras medium SPHP pada ritel modern di kawasan Jabodetabek masih berada di harga Rp10.900 per kilogram. Sedangkan, untuk harga beras premium bervariatif di angka Rp12.800 hingga Rp16.500 per kilogramnya.

Kemudian, untuk minyak goreng premium masih terpantau berada di harga Rp16.650 per liter, telur ayam di harga Rp32.100 per kilogram, cabai rawit merah di harga Rp63.900 per kilogram, dan daging ayam pada harga Rp45.900 hingga Rp50.000 per kilogram.

Menurutnya, pemantauan juga dilakukan Satgas Pangan Daerah di beberapa pasar tradisional. Misalnya di Pasar Tambahrejo, Surabaya, terpantau harga beras medium berada di harga Rp10.900 per kilogram, telur ayam Rp31.000 per kilogram, dan daging sapi Rp106.666 per kilogram.

Whisnu mengatakan, Satgas Pangan juga melakukan koordinasi dengan Korlantas Polri terkait pengawasan kendaraan yang mengangkut bahan pokok tersebut.

“Selain memastikan ketersediaan dan pemantauan harga, Satgas Pangan berkoordinasi dengan Korlantas dalam memastikan kelancaran kendaraan yang mengangkut komoditi pangan agar pendistribusian dari daerah sentra produksi tidak terhambat,” pungkasnya. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru