Sulteng (buseronline.com) – Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi RSUD Mokopido Tolitoli, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), untuk meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut yakni Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Bupati Tolitoli Hi Amran Hi Yahya dan Direktur RSUD Mokopido Abdul Kadir.
Sesaat setelah tiba, Presiden Jokowi beserta rombongan terbatas langsung meninjau fasilitas pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan fasilitas kesehatan yang ada.
Sejumlah masyarakat pengguna fasilitas dari RSUD Mokopido Tolitoli mengapresiasi pelayanan yang diterima selama ini.
Meski demikian, mereka juga memberikan masukan yang konstruktif untuk peningkatan kualitas dan ketersediaan fasilitas kesehatan di rumah sakit.
Salah satunya, Sukma, pasien BPJS di RSUD yang memberikan penilaian positif terhadap pelayanan kesehatan yang selama ini diterima.
Namun, Sukma berharap RSUD dapat meningkatkan fasilitas kesehatan yang ada.
“Kalau sama di rumah sakit ini barangkali fasilitasnya bisa ditambah seperti misalnya periksa darah tidak rujuk lagi ke Palu cuci darahnya,” harap Sukma.
Senada, pasien BPJS lainnya, Yunike juga menyampaikan harapannya agar fasilitas kesehatan di RSUD Mokopido Tolitoli dapat bertambah sehingga pelayanan kepada pasien makin optimal.
Peningkatan fasilitas kesehatan tersebut juga diharapkan mampu meminimalisasi rujukan ke kota/kabupaten lain apabila ada kasus gawat darurat.
“Jadi kalau ada pasien yang gawat atau apa itu harus dirujuk, rujuknya ke ibukota kabupaten yang jarak tempuh kurang lebih 12 jam. Itupun kalau kami lewat darat 12 jam jalanannya luar biasa,” ucap Yunike.
Yunike juga berharap tenaga medis seperti dokter ahli di rumah sakit dapat diperbanyak jumlahnya.
“Dokter-dokter ahli mungkin makin bertambah lagi untuk rumah sakit di sini karena ini baru tipe C rumah sakitnya,” harap Yunike. (R3)