28 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Menkes Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Direktur Poltekkes

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir Budi Gunadi Sadikin melantik 6 pejabat pimpinan tinggi pratama dan 7 direktur politeknik kesehatan di auditorium Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Hang Jebat, Jakarta Selatan.

Menkes Budi menyampaikan, pelantikan berarti meninggalkan tugas yang lama dan menjalani tugas yang baru.

Namun, hal itu juga berarti bahwa lebih memuaskan jika seseorang meninggalkan tugas atau posisi sebelumnya dalam kondisi yang baik dan hasil positif sehingga mendapatkan apresiasi dari staf dan rekan kerja yang ditinggalkan.

“Yang lebih senang adalah apabila kita meninggalkan tugas yang lama dengan keadaan yang bagus ada hasilnya dan dihargai oleh orang yang ditinggalkan. Itu lebih menyenangkan daripada mendapatkan jabatan yang lebih baru yang lebih tinggi dan lebih bergengsi,” ucap Menkes Budi.

Menkes Budi menekankan bahwa menyelesaikan dan meninggalkan tugas atau posisi lama dengan baik memberikan kebanggaan dan kesenangan luar biasa dan terus-menerus karena menunjukkan keberhasilan memberi manfaat bagi orang lain.

Hal ini berbeda jika dibandingkan mendapatkan jabatan baru yang memberikan kesenangan sesaat atau hanya berlangsung sehari ketika dilantik.

“Itu senangnya hanya sehari saja karena bisa bangga dan pamer ke semua orang, tapi kalau menyelesaikan tugas yang itu senangnya bisa panjang, apalagi apa yang dikerjakan dapat terus bermanfaat,” jelas Menkes Budi.

“Itu akan jauh lebih bermakna dan karier ke depan akan jauh lebih baik karena meninggalkan legasi atau hasil yang luar biasa itu akan membuat lebih percaya diri dan lebih yakin untuk masuk ke jabatan baru,” lanjut Menkes Budi.

Menkes Budi juga menitipkan pesan kepada pejabat yang baru saja dilantik untuk menjadi pemimpin di unitnya masing-masing dengan menerapkan enam pilar transformasi kesehatan dan pilar transformasi internal atau transformasi budaya kerja Kementerian Kesehatan RI.

Menkes Budi menjelaskan, budaya kerja harus ditanamkan oleh atasan melalui keteladanan dan bukan hanya melalui pengajaran atau sosialisasi di dalam kelas.

Budaya merupakan pendidikan perilaku yang harus diwariskan melalui keteladanan dari orang tua kepada anak, termasuk atasan harus menjadi sosok yang dapat dicontoh oleh bawahan.

Menkes Budi menekankan, peran atasan dalam melakukan transformasi budaya di Kemenkes sangatlah penting dan harus didasarkan pada akhlak yang tulus.

Akhlak harus meresap dalam hati dan bukan hanya dihafal serta harus diwujudkan dalam tindakan dan bukan hanya diucapkan.

Transformasi budaya kerja juga penting bagi kelangsungan organisasi karena budaya bertahan jauh lebih lama daripada pemimpin yang membangun budaya tersebut.

“Di agama Islam, Nabi Muhammad SAW sudah tiada, tapi budaya dan ajaran agamanya terus ada, karena budaya itu berhasil ditanamkan, diajarkan, dan dicontohkan oleh Nabi SAW,” kata Menkes Budi.

Menteri Budi juga mengatakan, keberhasilan pejabat baru akan dinilai saat pelantikan berikutnya.

Dari sisi individu, apakah pejabat yang dilantik saat ini akan dilantik untuk jabatan yang lebih tinggi atau jabatan yang sama atau jabatan yang lebih rendah itu.

“Jadi, di situ sebenarnya kita bisa menilai apakah tugas yang diamanahkan itu dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ucap Menkes Budi.

Pelantikan berikutnya juga menjadi wadah evaluasi apakah pejabat yang saat ini dilantik telah melakukan tugasnya dengan baik.

“Karyawan kita akan menilai, mitra kita akan menilai, apakah memang benar kita sebagai pemimpin itu bisa meninggalkan sesuatu yang lebih baik dari masa pemimpin sebelumnya,” ujar Menkes Budi.

Menkes Budi menutup sambutannya dengan memberi ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik.

“Selamat bertugas, selamat bekerja dan mudah-mudahan nanti pada pelantikan berikutnya bapak ibu bisa bangga bukan hanya melihat ke depan, tetapi juga melihat ke belakang dan jauh lebih bangga melihat ke belakang dari pada ke depan,” tutup Menkes Budi. (R3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru