26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Mudik Asyik Baca Buku: Program Peningkatan Literasi Sejak Dini

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek RI menyelenggarakan kegiatan Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024.

Mudik asyik baca buku diselenggarakan di lima lokasi, yaitu Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Pulo Gebang. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 2-4 April 2024 ini diadakan dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya gemar membaca sejak dini.

Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo mengatakan bahwa badan bahasa, berkomitmen dalam menguatkan program literasi nasional, mengingat saat ini literasi bangsa Indonesia dapat dikatakan sangat rendah. “Dari sekian puluh negara, Indonesia menempati urutan kelima atau keenam dari bawah, hal tersebut menunjukkan bahwa literasi bangsa Indonesia dalam kondisi yang sangat kritis,” kata Imam.

Imam turut membandingkan perilaku masyarakat Indonesia dengan masyarakat asing yang selalu membawa buku ke mana pun mereka bepergian. “Praktik-praktik seperti ini yang belum ada pada masyarakat kita, karena memang masyarakat kita dengan tradisi berbicara, sementara tradisi membaca dan menulis belum menjadi tradisi masyarakat kita,” ujarnya.

Imam menyampaikan bahwa Badan Bahasa, Kemendikbudristek terus berupaya agar masyarakat Indonesia dapat menjadi masyarakat yang liberat. Salah satu kuncinya adalah membaca, karena membaca juga menjadi pintu melihat dunia.

Sementara, Kepala Stasiun Pasar Senen, Hendrik Mulyanto mengungkapkan bahwa program Mudik Asyik Baca Buku merupakan suatu kegiatan yang sangat berbeda dibandingkan dengan kegiatan yang lain. Karena selama ini, ucap Hendrik, ketika waktunya mudik dan di tempat tersebut terdapat kerumunan massa maka akan muncul berbagai aktivitas yang sifatnya komersil.

“Kemendikbudristek meluncurkan sebuah program Mudik Asyik Baca Buku, karena kita tahu bahwa literasi bangsa Indonesia sangat rendah, lebih kepada budaya visual daripada budaya membaca. Anak-anak kita, termasuk anak saya sendiri pun terlalu asyik dengan budaya visual seperti melihat televisi ataupun gawai, sehingga budaya literasi jadi berkurang. Dengan adanya program ini, saya bersyukur sekali dan mendukung program peningkatan literasi,” kata Hendrik.

“Saya pun berharap program Mudik Asyik Baca Buku di tahun-tahun berikutnya dapat berkesinambungan,” tambahnya.

Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku Tahun ini akan dibagikan secara gratis sebanyak lebih dari 3.000 buku bermutu pada setiap lokasi. Sebanyak total lebih dari 15.000 buku akan disalurkan kepada para pemudik serentak di lima lokasi selama kegiatan Mudik Asyik Baca Buku berlangsung.

Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024 ini terselenggara atas kerja sama dengan berbagai instansi dan mitra kerja, yaitu, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Pusat Perbukuan, IKAPI, PT Gramedia, PT Macanan Jaya, PT Temprina, PT Provisi Mandiri Pratama, Dari Mizan, Noura Publishing, Yayasan Litara, dan Reading Bugs. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru