25 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

TIN IPB Kirim Mahasiswa Capstone Project ke Universitas Queensland Australia

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Brisbane (buseronline.com) – Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengirimkan mahasiswa ke University of Queensland (UQ), Australia untuk menyelesaikan tugas akhir dalam bentuk Capstone Project. Hal ini merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, di mana mahasiswa bisa menyelesaikan tugas akhirnya dalam berbagai bentuk, salah satunya dengan Capstone Project.

Hal tersebut disampaikan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib saat berdiskusi dengan Head of School of Agriculture and Food Sustainability UQ. Menurut Atdikbud Najib, pemerintah mendorong mahasiswa untuk memiliki pengalaman internasional dengan berkegiatan di kampus kelas dunia seperti UQ. Pelaksanaan kegiatan Capstone Project di UQ akan memberikan proses pembelajaran yang sangat berharga bagi mahasiswa, salah satunya pengalaman bekerja dalam lingkungan multi budaya bersama akademisi kelas dunia.

Kedatangan mahasiswa TIN IPB ke School of Agriculture and Food Sustainability UQ didampingi oleh guru besar TIN IPB, Professor Farah Fahma. Dalam kesempatan serah terima mahasiswa TIN IPB ke UQ, Farah menjelaskan bahwa tugas akhir dengan Capstone Project termasuk hal yang baru diterapkan di Indonesia. Sementara di kampus Australia hal tersebut sudah lama dilakukan. Oleh karena itu, Farah berpendapat akan sangat baik jika mahasiswa bisa melaksanakan Capstone Project di Australia.

Penyelesaian tugas akhir dengan Capstone project dilakukan secara berkelompok, di mana mahasiswa secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan dalam suatu topik tertentu secara komprehensif. Capstone Project sendiri merupakan kulminasi proses pembelajaran dengan menerapkan apa yang sudah dipelajari selama mengikuti perkuliahan. Adapun tema Capstone project yang dilakukan mahasiswa TIN IPB di UQ adalah “Strategic Development of Macapuno Coconut-Based Product for Innovative Design”.

Pengiriman mahasiswa ke UQ merupakan yang pertama kali bagi TIN IPB. Pada tahun 2024 ini TIN IPB mengirimkan sebanyak empat orang mahasiswa dan bertindak sebagai host supervisor dari UQ adalah associate Professor Ammar Abdul Aziz, Dr Risti Permani dan Professor Yasmina Sultanbawa. Selama di UQ mahasiswa akan mengerjakan berbagai eksperimen dan analisis yang nantinya akan ditulis dalam sebuah laporan tugas akhir.

Menurut Head of School of Agriculture and Food Sustainabiliy UQ, Professor Sagadevan Mundree, kampusnya terbuka untuk bekerja sama dengan kampus di Indonesia seperti IPB yang sangat kuat dalam bidang pertanian dan kehutanan. Kerja sama dalam bidang penelitian sudah dilakukan antar dosen UQ dan IPB.

Sementara kerja sama dalam pelaksanaan kegiatan Capstone Project merupakan hal yang baru. Sagadevan menilai kerja sama IPB dan UQ seperti pertukaran mahasiswa dan dosen merupakan bentuk dari soft diplomacy yang dapat memperkuan hubungan Australia Indonesia.

UQ berharap mahasiswa dapat memperoleh banyak hal baru yang bermanfaat. Associate Professor Ammar, selaku partner-supervisor melihat bukan hanya mahasiswa IPB yang mendapat manfaat dari pelaksanaan Capstone project ini, tapi juga mahasiswa UQ.

Menurutnya, mahasiswa UQ dapat belajar bagaimana mahasiswa IPB menyelesaikan tugas akhir yang sangat menarik. “Capstone project yang dilakukan mahasiswa TIN IPB sangat komprehensif, mulai identifikasi pasar, pengembangan produk, sampai analisis dan strategi pemasarannya. Mahasiswa UQ dapat belajar juga dari mahasiswa IPB,” jelasnya.

Dalam pertemuan antara Atdikbud KBRI Canberra, TIN IPB dan UQ juga dibicarakan bagaimana meningkatkan kerja sama yang lebih berdampak. Menurut Atdikbud ada cukup alasan yang kuat untuk melakukan hal itu. “IPB merupakan kampus nomor 1 di bidang pertanian di Indonesia dan UQ merupakan kampus nomor 1 di bidang pertanian di Australia. Jika keduanya berkolaborasi tentu akan memberikan dampak bukan hanya bagi kedua negara, tapi juga bagi kawasan,” tutup Najib. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru