25 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Konsumsi BBM Pertamina Capai Puncak, Pertamax Turbo Tembus 104%

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina mencapai titik tertinggi pada H-1 Idul Fitri 1445 H atau selasa (9/4) dibanding konsumsi normal, dengan rincian gasoline 46% dan Avtur 4,8%. Sedangkan gasoil mengalami penurunan 37% pada H-1 tersebut. Kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax turbo yang mencapai 104%.

“Tidak hanya BBM yang mengalami kenaikan selama satgas RAFI 2024, LPG 3kg juga dilakukan penambahan 5,8% dari kebutuhan normal,” kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dalam keterangan tertulis.

Riva memaparkan, pada H-1 Idul Fitri 1445 H konsumsi BBM seperti Pertalite naik 37% dan Pertamax juga bertambah hingga 99%. Kenaikan konsumsi hampir terjadi di semua jenis BBM. Untuk LPG 3 kg mencapai 10,4% pada H-1 Idul Fitri 1445 H dibandingkan penyaluran harian normal.

“Dengan penambahan ini kami harapkan kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG dapat terpenuhi dengan baik,” tutur Riva.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menambahkan, setelah memenuhi kebutuhan BBM dan LPG pada arus mudik, Pertamina Patra Niaga masih terus bersiaga menyiapkan kebutuhan libur Idul Fitri dan arus balik nanti.

“Kami terus memonitor konsumsi BBM dan LPG, karena pasca hari H biasanya lokasi wisata diserbu masyarakat sehingga BBM dan LPG harus kami pastikan aman,” tutur Irto.

Pertamina terus menghimbau masyarakat untuk dapat mengakses Call Centre Pertamina di nomor 135 jika menemukan kendala terkait BBM dan LPG di lapangan.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru