26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Kemendikbudristek Berbagi Buku Bermutu

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Hari Buku Nasional (Harbuknas) dirayakan setiap tahun pada tanggal 17 Mei di Indonesia, sebagai momen penting untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Peringatan Harbuknas tahun ini yang mengangkat tema “Baca Buku, Temukan Duniamu”, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang menarik.

Salah satunya kegiatan berbagi buku yang dilakukan oleh Pusat Perbukuan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day. Buku yang dibagikan sebanyak 1.800 eksemplar terdiri atas buku terbitan Pusat Perbukuan serta Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kemendikbudristek.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat akan terpantik minat literasinya dan terinspirasi untuk membaca lebih banyak buku sehingga meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka khususnya dalam mengembangkan budaya literasi, kreativitas dan imajinasi.

“Literasi merupakan pondasi pembelajaran sepanjang hayat yang menyokong kemampuan berpikir kritis, dan pintu gerbang menuju kemungkinan yang tak terbatas guna membuka wawasan terhadap berbagai hal baru guna menumbuhkan empati dan melejitkan kreativitas,” tuturnya di Jakarta.

Pusat Perbukuan mendampingi DWP Kemendikbudristek mensosialisasikan perjenjangan buku yang terdiri atas lima jenjang, yaitu Pembaca Dini (jenjang A), Pembaca Awal (jenjang B terdiri atas B1, B2, B3), Pembaca Semenjana (jenjang C), Pembaca Madya (jenjang D), dan Pembaca Mahir (jenjang E) melalui stan khusus. Hal ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar episode ke-23 yang bertajuk Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia.

Oleh karena itu, sebagai dukungan terhadap komunitas literasi yang selama ini telah menjadi bagian penggerak peningkatan literasi Indonesia, Kemendikbudristek melakukan penyerahan bantuan buku pendidikan secara simbolis kepada komunitas literasi.

“Sosialisasi tentang manfaat membaca buku sesuai jenjang kemampuan membaca anak adalah kunci untuk memotivasi orang untuk membaca lebih banyak. Hal ini didukung oleh buku-buku berjenjang Kemendikbudristek,” ujar Anindito.

Pelaksanaan kegiatan berbagi buku diadakan di halaman parkir Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek dan Rumah Cegah, Senayan, Jakarta. Selain berbagi buku berjenjang, acara hari ini juga diisi dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS), edukasi perjenjangan buku, face painting, dan kuis menarik terbuka untuk umum.

Ketua Panitia, Ade Kumala mengatakan, tiga tujuan penting dari acara Berbagi Buku ini adalah mengenalkan buku-buku nonteks (dulu disebut buku-buku pengayaan) yang diterbitkan Pusat Perbukuan, baik yang berupa buku bergambar, novel anak, komik strip, buku nonfiksi, sampai buku audio yang bisa diunduh di laman SIBI.

“Kemendikbudristek berkolaborasi dengan penulis dan ilustrator terbaik di Indonesia untuk menghasilkan buku-buku berkualitas, yang harapannya disukai oleh anak-anak dan pembaca lainnya,” ujar Ade.

Tujuan berikutnya adalah mengenalkan penjenjangan buku dari Jenjang A sampai E untuk membantu guru dan orang tua memilihkan buku yang sesuai dengan kemampuan membaca anak atau murid.

Terakhir, kegiatan ini menjadi kesempatan bagi para guru dan orang tua khususnya kaum ibu untuk mendampingi anaknya memahami bacaan dengan cara membaca nyaring atau read aloud.

“Karena yang lebih penting dari sekadar membunyikan kata-kata adalah diskusi yang terjadi antara anak dan orang tua atau gurunya, yang bisa melatih anak mengembangkan imajinasi, meningkatkan empati, dan berpikir kritis,” urai Ade.

Turut hadir dalam acara ini yaitu pengurus DWP, komunitas, dan lembaga pendidikan sebanyak 500 orang.

“Harapannya, anak-anak kita bisa menemukan satu atau dua buku yang membuat mereka jatuh cinta pada kegiatan membaca, yang akan mengantarkan mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat,” pungkasnya.

Masyarakat juga dapat mengakses buku-buku terbitan Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI) yang dibagikan hari ini melalui laman http://buku.kemdikbud.go.id.

Rangkaian kegiatan Harbuknas 2024 akan berlanjut dengan peluncuran “Sastra Masuk Kurikulum” dan gelar wicara tentang sastra di Gedung Ki Hajar Dewantara, Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024). (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru