26 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Kemenkes Bilang Gini Terkait Kasus Covid-19 Naik di Singapura

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr Mohammad Syahril SpP MPH buka suara soal lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Singapura.

Seperti yang dikabarkan sebelumnya terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Singapura akibat adanya varian KP.1 dan KP.2.

Terkait kondisi yang terjadi di Singapura, dr Syahril mengatakan belum ada urgensi untuk melakukan pembatasan perjalanan baik dari dan menuju Singapura.

“Menurut informasi yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura, berdasarkan penilaian risiko yang ada saat ini, belum ada urgensi untuk melakukan pembatasan perjalanan dari atau ke Singapura,” ucap dr Syahril kepada media di Jakarta, Minggu (26/5/2024).

“Situasi transmisi Covid-19 masih terkendali. Jadi, sekarang ini belum memerlukan pembatasan mobilitas dan aktivitas masyarakat meskipun ada lonjakan kasus,” jelas dr Syahril.

Untuk menjaga keamanan, Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) pun terus melakukan skrining untuk pelaku perjalanan.

Pemeriksaan meliputi kegiatan surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI) di pintu masuk Indonesia.

Dokter Syahril mengingatkan walaupun situasi sudah jauh terkendali, bukan berarti Covid-19 telah hilang.

Masih ada terus kemungkinan munculnya varian atau subvarian baru yang berpotensi menyebabkan peningkatan kasus.

Masyarakat Indonesia diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan dan menggunakan masker apabila sedang sakit dan harus beraktivitas di kerumunan.

Ia juga meminta masyarakat, khususnya kelompok berisiko untuk melengkapi vaksinasi Covid-19.

“Upaya kewaspadaan dan pencegahan masih sama, yaitu segera lakukan vaksinasi Covid-19 lengkap dan booster, terutama untuk kelompok lansia dan orang dengan komorbiditas,” ucap dr Syahril.

“Lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat seperti rajin mencuci tangan dan melakukan etika batuk atau bersin. Jika merasa sakit, untuk dapat segera memeriksakan diri ke fasyankes terdekat, menggunakan masker dan hindari untuk berkontak dengan banyak orang,” tutup dr Syahril. (R3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru