Jakarta (buseronline.com) – Timnas Indonesia tumbang atas Timnas Irak. Laga Indonesia melawan Irak berakhir dengan skor 0-2.
Kemenangan Irak semakin melanggengkan langkah mereka menuju ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sementara itu, pasukan Merah Putih masih harus bekerja keras kembali untuk menambah perolehan poin jika ingin melanjut ke babak selanjutnya.
Di babak pertama, kedua tim menunjukkan kekuatan cukup imbang. Kendati demikian, Indonesia mampu menguasai bola cukup lama.
Hanya saja, sejumlah kesalahan kerap membuat bola tercuri pemain dan memberikan kesempatan emas bagi tim asuhan Jesus Casas.
Effort Irak beberapa kali berpeluang mencetak angka. Di menit ke-9, Osama Rashid melancarkan sepakan dari luar kotak penalti. Bola melaju kencang dan sangat tipis menjebol gawang yang dijaga Ernando Ari.
Skuad Garuda tak mau kalah. Di menit ke-10, Indonesia mendapat kesempatan melakukan tendangan penjuru. Haye mengeksekusi.
Usaha tersebut belum membuahkan hasil. Bola hanya beputar-putar di depan gawang. Namun, berulang kali membuat pemain Irak kerepotan menjaga pertahanannya.
Mencapai menit ke-15, Irak sempat berpeluang mengungguli Indonesia. Berawal dari tendangan bebas, pemain Singa Mesopotamia menjebol gawang Indonesia lewat sundulan cantik. Untungnya, gol tersebut dianulir karena pelanggaran.
Semangat Garuda meraih kemenangan belum padam. Struick mampu melepaskan diri dari penjagaan pemain lawan.
Tanpa pikir panjang, pemain bernomor punggung 9 itu melancarkan serangan. Namun, berhasil diblok. Di menit ke-19, Indonesia maupun Irak masih belum mencetak angka.
Memasuki menit ke-33, Indonesia kembali mendapatkan peluang emas. Struick lagi-lagi menyusup pertahanan Irak. Melihat tak ada kesempatan melancarkan serangan langsung, Struick menarik bola ke belakang.
Bola dioper ke Walsh. Posisinya sudah sangat strategis. Sayangnya, bola tak cukup kuat meluncur sehingga sangat mudah ditahan kiper Jalal Hasan.
Pasukan Jesus Casas membalikkan keadaan dan mendapat kesempatan melakukan tendangan penjuru. Pemain Irak melakukan blunder sehingga bola malah berpindah ke pemain Timnas.
Peluang emas kembali gagal dikonversi menjadi gol oleh skuad Garuda. Di menit ke-40, anak asuh Shin Tae-yong bekerja sama menggocek bola, tetapi bola belum bisa disetir untuk menggelinding baik menuju gawang.
Hingga akhirnya turun minum, Indonesia maupun Irak belum mencetak angka. Babak pertama berakhir dengan skor 0-0.
Memasuki babak kedua, Irak menunjukkan dominansi. Jordi Amat dkk. yang mulanya tangguh kini mulai goyah.
Di menit ke-51, gempuran pasukan Jesus Casas akhirnya berhasil. Dalam upaya mencegah terjadinya gol, bola yang disepak pemain lawan menyentuh tangan Hubner.
Wasit menunjuk titik putih. Tendangan penalti bagi Irak. Aymen Hussein menjadi penendang.
Ernando sendiri telah membaca arah tendangan bola. Namun, ia tak mampu membendungnya.
Sepakan Hussein membuahkan gol di menit ke-54. Irak unggul 1-0 untuk sementara.
Alih-alih membalikkan keadaan, situasi berubah menjadi semakin keruh. Kapten Timnas Jordi Amat diusir dari lapangan usai melakukan pelanggaran kepada Youssef Amyn.
Upaya penyelamatannya kurang dieksekusi dengan baik dan malah menghasilkan pelanggaran keras. Wasit Shaun Evans mengeluarkan kartu merah.
Mulai menit ke-59, Indonesia berlaga hanya dengan 10 pemain. Pita kapten dioper ke Asnawi Mangkualam usai dimasukkan ke lapangan.
Pelanggaran Jordi Amat membuahkan tendangan bebas bagi Irak. Namun, bola mudah diblok oleh anak-anak STY.
Tempo permainan lebih cepat dan lebih panas ketimbang babak pertama. Lebih dramatis pula permainan kian berjalan.
Tendangan penalti kembali diraih Irak usai Ernando, keluar dari sarangnya, melakukan pelanggaran ketika menyelamatkan bola.
Aymen Hussein lagi-lagi menjadi eksekutor. Hendak mengecoh Ernando, tendangannya malah jauh melambung ke udara. Singa Mesopotamia gagal menambah perolehan angka.
Semangat Hussein dkk. semakin melonjak di babak kedua. Tendangan Abdulla Jassim Ali, yang tidak mendapat penjagaan, di menit ke-76 mengancam gawang Ernando. Namun, masih belum dibidik ke gawang dengan baik.
Serangan balik terjadi di menit ke-77. Bola melambung jauh ke arah Oratmangoen. Dijaga oleh dua pemain, Oratmangoen menembus ke daerah pertahanan Irak.
Penjagaan yang ketat tak memberi kesempatan bagi pemain bernomor punggung 11 itu untuk melakukan tembakan. Lagi-lagi, peluang emas yang didapat pasukan Garuda belum membuahkan gol.
Di menit ke-87, Irak kembali membangun serangan. Asnawi berhasil mengamankan bola dan mengopernya ke Ernando. Di sinilah kiper andalah timnas tersebut melakukan blunder.
Bukannya mengamankan bola, Ernando malah bermain-main di depan dua pemain Irak yang mengincar bola yang ia miliki.
Celah tercipta, bola langsung dicuri. Ernando tak mampu mencuri. Di kaki Jassim Ali, bola diolah dengan baik dan gol tercipta di menit ke-88.
Singa Mesopotamia semakin unggul dan mempersulit Garuda untuk mengejar.
Peluit panjang dibunyikan oleh wasit Shaun Evans. Laga Indonesia vs Irak berakhir dengan skor 0-2. Garuda lagi-lagi harus menelan kekalahan.
Berakhirnya pertandingan ini semakin menggemukkan perolehan poin yang dikantongi Iran. Tim Jesus Casas kini mengantongi 16 poin.
Sementara itu, skuad Garuda masih memiliki kesempatan untuk melaju ke ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di pertandingan melawan Filipina pada Selasa (11/6/2024). (R)