26 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Agustus, Venue PON XXI di Sumut Ditargetkan Rampung dan Digunakan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Deliserdang (buseronline.com) – Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Sumut Baharuddin Siagian menyampaikan, venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI ditargetkan sudah rampung dan bisa digunakan Agustus 2024. Untuk itu pengerjaan seluruh venue terus dikebut.

“Agustus sudah bisa digunakan, nantinya juga ada tes event sebelum PON dimulai,” kata Kadispora Sumut Baharuddin Siagian usai meninjau venue PON XXI bersama perwakilan kontingen se-Indonesia di Kawasan Sport Centre, Desa Sena, Deliserdang.

Siaran pers yang diterima, rombongan meninjau sport center di Desa Sena, dan kawasan Sport Centre Dispora Sumut Jalan Pancing, Deliserdang. Luas lahan sport centre di Desa Sena, Deliserdang sekitar 300 hektare. Terdapat stadion utama, stadion madya atletik, gelanggang martial art, sirkuit motor cross dan venue voli.

Untuk stadion utama kata Baharuddin, tribunnya sudah selesai. Hanya tinggal atap dan pengerjaannya terus dikebut. “Pengerjaan ini 3 kali 8 jam atau 3 shift, dikebut pagi sore malam, pakai lima crane juga, jadi kita optimis selesai cepat,” katanya.

Menariknya, stadion madya atletik Sumut Sport Centre tersebut memiliki 8 lintasan tanding dan 8 lintasan untuk pemanasan. Kata Bahar, stadion madya yang sudah selesai pada Desember 2023 tersebut,  merupakan yang satu-satunya di Indonesia yang memiliki 8 lintasan tanding dan latih.

Sementara itu kawasan Sport Centre Dispora Sumut luasnya 25 hektare. Di kawasan itu terdapat wisma atlet, gedung serbaguna, stadion futsal, arena bowling, dan sirkuit multifungsi.

Diketahui, PON XXI Aceh-Sumut akan dibuka 8 September 2024 di Aceh, dan ditutup 20 September 2024 di Sumut. Sesuai dengan arahan Presiden, PON masih akan sesuai dengan jadwal.

Secara terpisah, Ketua Harian PB PON Sumut Afifi Lubis mengatakan, secara keseluruhan progres pembangunan venue PON sejauh ini sudah 80 persen. Dikatakannya, proses pembangunan tidak ada kendala. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru