Medan (buseronline.com) – Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni mendorong rumah sakit umum daerah di Sumut untuk mengembangkan pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan publik bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan dalam ‘Seminar Pengelolaan BLUD Rumah Sakit yang Sehat dan Akuntabel’ di Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30 Medan.
“Dibentuknya BLUD rumah sakit dan Puskesmas untuk memperbaiki pelayanan kesehatan namun di sisi lain agar memudahkan dalam tata kelola keuangan, ada sisi ruang gerak yang fleksibel dibandingkan aturan birokrasi secara umum,” kata Fatoni.
Fatoni menilai kehadiran BLUD tidak hanya sekedar mencari keuntungan namun memiliki tujuan utama, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan terobosan dan inovasi agar masyarakat semakin mudah mengakses pelayanan masyarakat.
“Peningkatan pelayanan kesehatan tidak hanya skil namun sejalan dengan peningkatan mental spritual dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ucap Fatoni.
Dalam kesempatan ini, Fatoni juga mengapresiasi seminar yang dilaksanakan oleh UPTD Khusus RSU Haji Medan. Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT ke-32 RSU Haji Medan.
Pada kesempatan tersebut, Agus Fatoni menandatangani MoU jejaring layanan kesehatan dengan RSU Anak dan Bunda Harapan Kita, RSU Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, RSJ Marzoeki Mahdi dan RS Adam Malik.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Basarin Yunus Tanjung mengatakan seminar ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dalam mengelola BLUD yang sehat dan akuntabel sesuai perundang-undangan, serta menjadi komitmen bersama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Direktur Rumah Sakit Haji Medan dr Rehulina Ginting MKes menyampaikan seminar ini dimaksudkan sebagai sosialisasi BLUD kepada lintas sektor agar sama-sama memahami peranan BLUD di RS Haji dan Puskesmas.
“Dari acara ini kita belajar dari rumah sakit daerah yang sudah berhasil dengan BLUD-nya, bagaimana kita bisa mandiri. Menjadi rumah sakit yang mandiri perlu banyak inovasi dan di seminar ini kita dengar edukasi dari dr Cahyono dari RSUD dr Moewardi supaya kita sama-sama belajar bagaimana seperti dia, karena penghasilan mereka sudah capai Rp1 triliun, kami RS Haji masih membangun,” ujarnya.
Tampak hadir Kakanwil DJPb Sumut Syaiful, Direktur RSUD Dr Moewardi Cahyono Hadi, OPD lingkungan Pemprov Sumut, serta Kadis Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit Kabupaten/Kota se Sumut. (P3)