26.7 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Presiden Jokowi: Potensi IKN Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian bagi Daerah Sekitar

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Sulawesi Selatan (buseronline.com) – Seiring dengan perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan, potensi ekonomi sektor pertanian di daerah sekitarnya diperkirakan akan meningkat signifikan.

Presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) menyoroti permintaan masa depan dari IKN sebagai peluang menjanjikan bagi petani lokal dan produsen pertanian.

“Nanti kan ada demand, ada permintaan dari pasar baru yang namanya IKN tentu saja kalau ada kelebihan produksi beras di sini bisa dikirim ke IKN,” ujar Presiden Jokowi usai meninjau program pompanisasi di Desa Layoa.

Kehadiran IKN juga diprediksi akan meningkatkan permintaan untuk produk pertanian seperti beras, sayuran dan bawang, yang dapat dengan mudah dipasok dari surplus yang diproduksi di daerah sekitar.

Sebagai contoh, Presiden Jokowi mencatat bahwa jika ada kelebihan produksi bawang, yang saat ini dijual dengan harga yang menguntungkan, ini bisa dengan mudah ditransfer untuk memenuhi kebutuhan IKN.

“Ada kelebihan produksi sayur di sini bisa ditarik ke IKN, ada bawang merah tadi yang juga harganya baik sangat baik 30 ribu per kg bisa ditarik ke IKN,” lanjut Presiden Jokowi.

Selanjutnya, Presiden Jokowi menekankan peran strategis IKN dalam mendorong gelombang baru pertumbuhan ekonomi yang berpusat pada prinsip keberlanjutan.

Perspektif ini sejalan dengan visi yang lebih luas untuk menjadikan IKN sebagai model pembangunan kota berkelanjutan yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Saya kira IKN akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru dan kita ingin juga terjadi transformasi ekonomi terutama yang berkaitan dengan ekonomi hijau,” jelas Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengunjungi Kabupaten Bulukumba dan mengecek harga bahan-bahan pokok di pasar setempat.

Presiden Jokowi mengapresiasi produktivitas pertanian di Sulawesi Selatan yang tercermin dari harga sejumlah komoditas yang dijual lebih murah dibandingkan di Pulau Jawa.

“Tadi saya lihat bawang merah 30 ribu, cabai 30 ribu, dan yang lain-lainnya semuanya lebih murah dari yang di Jawa. Setelah saya tanya, ternyata di sini ada produksi sendiri di Sulawesi Selatan, ini sangat bagus,” tutup Presiden Jokowi. (R3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru