30 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Festival Kurikulum Merdeka 2024: Menguatkan Kolaborasi untuk Pendidikan Indonesia

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Puncak Festival Kurikulum Merdeka dan Anugerah Merdeka Belajar 2024 berlangsung meriah di Plenary Hall Jakarta Convention Center. Acara ini tidak hanya menarik perhatian di panggung utama tetapi juga di 20 stan pameran yang tersebar di berbagai area seperti Gerakan Merdeka Belajar, Kolaborasi Komunitas, Kolaborasi Mitra, Potret Cerita Kurikulum Merdeka, dan Surat Semangat Sambut Tahun Ajaran Baru.

Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Iwan Syahril menekankan pentingnya perubahan pola pikir, kemauan kuat, dan gotong royong untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

“Kita ingin Indonesia bisa mencapai mimpi Indonesia Emas di 2045 sesuai dengan tujuan Gerakan Merdeka Belajar. Jika ingin momentum perubahan ini terwujud, mari bergotong royong menggerakkan ekosistem untuk semakin menguatkan arah perubahan pendidikan Indonesia menuju masa depan gemilang,” ujar Iwan, seperti dilansir dari Kemendikbudristek.

Para pengunjung festival bersemangat mengikuti berbagai kegiatan di area Gerakan Merdeka Belajar. Di sana, terdapat Pojok Baca dengan buku-buku berkualitas dari Pusat Perbukuan Kemendikbudristek, cerita praktik baik Program Sekolah Penggerak, dan berbagai alat bantu pendidikan lainnya. Ada juga stan Transformasi Digital, Gerakan Sekolah Sehat, Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan, dan Pusat Penguatan Karakter.

Di area Kolaborasi Komunitas, murid PAUD dan SD antusias mendengarkan cerita dari para pendongeng. “Mendongeng adalah cara efektif untuk menanamkan nilai-nilai positif dan menumbuhkan kebiasaan gemar membaca,” kata Lina Mardina dari Komunitas Ayo Dongeng Indonesia.

Komunitas Ibu Penggerak Sidina juga hadir, memberikan edukasi tentang tiga dosa besar pendidikan: perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. “Informasi ini sangat membantu kami untuk lebih memahami dan menyebarkannya ke ibu-ibu lain,” ujar Tanti Amelia dari Komunitas Sidina wilayah Tangerang, Banten.

Partisipasi komunitas lain seperti Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin) dan Kampus Pemimpin Merdeka juga mendukung terciptanya ekosistem pendidikan yang inklusif dan mempromosikan Gerakan Merdeka Belajar.

Mitra pembangunan seperti Putera Sampoerna Foundation, Yayasan Indonesia Ikhlas, Educourse, dan Prestasi Junior Indonesia turut serta dalam festival ini. Zemy Nur Putri dari Putera Sampoerna Foundation mengapresiasi semangat dan energi yang terbentuk dalam festival ini. “Puncak Festival Kurikulum Merdeka 2024 memperkuat dukungan seluruh pemangku kepentingan untuk menyambut Tahun Ajaran Baru 2024/2025,” ujarnya.

Area Surat Semangat Sambut Tahun Ajaran Baru menjadi salah satu daya tarik festival. Pengunjung menuliskan pesan semangat bagi guru, murid, atau orang tua untuk menyambut tahun ajaran baru. Gotong royong dan saling menguatkan menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Mari sambut tahun ajaran baru 2024/2025 dengan semangat bersama, menciptakan pembelajaran berkualitas melalui Kurikulum Merdeka. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru