Jakarta (buseronline.com) – Menyadari dampak signifikan kecanduan judi online, diperlukan upaya perawatan kesehatan yang serius. PKJN RS Marzoeki Mahdi kini telah membuka Klinik Adiksi Perilaku di Poliklinik Eksekutif, sebuah langkah penting untuk menangani individu yang mengalami gangguan perjudian.
Klinik ini dirancang tidak hanya untuk menangani kecanduan judi online, tetapi juga berbagai kecanduan lainnya seperti gim, belanja, seks, dan pornografi. Menurut dr Nova Riyanti Yusuf, pembukaan klinik ini bertepatan dengan penelitian tentang perilaku adiksi yang dilakukan bersama dengan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti dan melibatkan dokter dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2024.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi judi online dan perilaku terkait, serta merumuskan model terapi untuk orang dengan gangguan judi online di Indonesia,” jelas dr Nova, seperti dilansir dari Sehat Negeriku.
Klinik ini menyediakan dua jenis layanan utama untuk pemulihan adiksi perilaku non-zat, terutama bagi individu dengan gangguan perjudian. Layanan rawat jalan mencakup konseling individu, konseling keluarga/pasangan, Cognitive Behavior Therapy (CBT), Motivational Interviewing (MI), dan self-help.
CBT mengajarkan individu untuk memahami hubungan antara pikiran, perasaan, dan perilaku, sementara MI memperkuat motivasi dan komitmen untuk mencapai ketenangan hati. Metode self-help membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan perkembangan diri.
Selain itu, layanan rawat inap selama 28 hari juga tersedia, meliputi konseling individu dan keluarga, serta terapi CBT dan MI. Layanan rawat inap diperuntukkan bagi mereka yang kecanduannya sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, terlilit utang, atau terlibat kriminalitas.
Nova mengungkapkan data kunjungan pasien rawat jalan akibat judi online sepanjang tahun 2024. Tercatat ada 19 kunjungan pasien dengan rincian sebagai berikut:
– Februari: 2 kunjungan
– Maret: 4 kunjungan
– April: 1 kunjungan
– Mei: 9 kunjungan
– Juni: 3 kunjungan
Semua pasien adalah laki-laki dengan rentang usia 17-56 tahun, yang sebagian besar didorong oleh keluarga untuk mencari perawatan.
Pasien rawat jalan berdasarkan usia:
– 17-23 tahun: 5 orang
– 25-28 tahun: 6 orang
– 31-42 tahun: 5 orang
– 52-56 tahun: 3 orang
Pasien rawat jalan berdasarkan status pekerjaan:
– Karyawan swasta: 1 orang
– Mahasiswa: 4 orang
– Pelajar: 2 orang
– Wiraswasta: 8 orang
– Tidak bekerja: 4 orang
Noriyu menambahkan, beberapa pasien datang secara sukarela sementara yang lain didorong oleh keluarga. Ada juga kasus di mana kecanduan judi online beririsan dengan penggunaan zat terlarang.
PKJN RS Marzoeki Mahdi terus berupaya mengembangkan layanan dan model terapi yang efektif untuk membantu para pecandu judi online dan memberikan mereka kesempatan untuk pulih dan menjalani hidup yang lebih baik. (R)