Medan (buseronline.com) – Pemko Medan memberikan apresiasi terhadap kegiatan Zikir Akbar yang diadakan Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia (PPITTNI) Sumut di Gedung Serba Guna.
Acara tersebut dihadiri Pj Gubernur Sumut Dr Drs Agus Fathoni, dan Wali Kota Medan yang diwakili Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Abu Kosim. Dalam sambutannya, Abu Kosim menyampaikan harapan agar zikir akbar ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan para jamaah. Ia juga menekankan pentingnya kegiatan spiritual seperti ini dalam memperkuat solidaritas dan kebersamaan masyarakat.
Zikir akbar ini menarik perhatian jamaah dari berbagai kabupaten dan kota di Sumut. Para jamaah mulai berdatangan beberapa jam sebelum acara dimulai. Mereka memanfaatkan waktu tersebut untuk saling berbincang dan mempererat tali silaturahmi. Sebelum acara utama dimulai, jamaah melaksanakan Salat Magrib dan Isya secara berjamaah, menciptakan suasana yang penuh kekhusyukan dan kebersamaan.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran, diikuti tausyiah yang disampaikan Pengasuh Tertinggi Syekh Muhammad Ali Idris. Tausyiah ini mengandung pelajaran dan hikmah yang mendalam, mendorong jamaah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas spiritual mereka.
Suasana selama zikir akbar berlangsung dengan sangat khidmat. Para jamaah dengan penuh kekhusyukan melantunkan zikir bersama, menciptakan aura religius yang kuat di dalam Gedung Serba Guna. Banyak di antara mereka yang meneteskan air mata, terharu dengan kebesaran Allah dan suasana spiritual yang terasa begitu mendalam.
Selain itu, doa bersama juga dipanjatkan untuk keselamatan dan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia. Jamaah mendoakan agar Indonesia dapat mencapai visi besar menjadi Indonesia Emas, sebuah negara yang maju dan sejahtera. Mereka berharap agar kegiatan spiritual seperti ini dapat menjadi salah satu cara untuk meraih keberkahan dan rahmat dari Allah bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kegiatan Zikir Akbar ini tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat Sumatera Utara. Pemerintah Kota Medan berharap agar acara serupa dapat terus diadakan secara rutin, sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang religius dan harmonis. (R)
