Pancurbatu (buseronline.com) – Lapas Kelas IIA Pancurbatu menggelar acara penutupan pelatihan kemandirian berbasis kompetensi pengelasan dan otomotif dasar. Acara ini adalah hasil kerjasama antara Lapas Pancurbatu dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Adlia Mahardika.
Kegiatan penutupan pelatihan berlangsung di Ruang Pelatihan Kerja Bimker Lapas Pancurbatu dan dihadiri sejumlah pejabat.
Plt Kepala Lapas Kelas IIA Pancurbatu Kriston Napitupulu memimpin acara tersebut, didampingi Kasi Giatja Raymond Rumahorbo, serta Ketua LKP Adlia Mahardika, Mardelina Natalia.
Seluruh peserta pelatihan, sebanyak 40 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menerima sertifikat pelatihan sebagai tanda keberhasilan mereka dalam mengikuti program ini.
Kriston mengungkapkan kepuasan atas pelaksanaan pelatihan yang berlangsung dengan baik. “Saya mendapatkan kabar langsung dari Kasi Giatja bahwa pelatihan ini telah berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Kriston.
Ia yakin ilmu yang telah diperoleh oleh peserta akan sangat bermanfaat dan sertifikat yang diberikan hari ini dapat digunakan untuk mendukung masa depan mereka.
Kriston menyampaikan terima kasih kepada pihak LKP Adlia Mahardika atas dukungan dan kerjasamanya dalam melaksanakan pelatihan ini.
Ketua LKP Adlia Mahardika, Mardelina Natalia turut memberikan sambutan dan mengucapkan terima kasih kepada Lapas Pancurbatu atas sambutan yang hangat.
Mardelina menyebutkan bahwa antusiasme peserta pelatihan sangat tinggi. “Dari awal pelatihan, saya melihat semangat peserta dalam mempelajari materi pengelasan dan otomotif dasar sangat besar,” katanya.
Mardelina juga mengapresiasi kemampuan peserta dalam mengikuti pelatihan dan berharap bahwa ilmu yang diperoleh akan menjadi bekal berharga bagi mereka di masa depan.
Ia juga meminta maaf jika selama pelatihan ada hal-hal yang kurang berkenan.
Sebagai bentuk apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik, pihak Lapas Pancurbatu memberikan piagam penghargaan kepada LKP Adlia Mahardika.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk terima kasih atas kontribusi mereka dalam pelaksanaan pelatihan kemandirian yang berlangsung selama 24 hari dengan total 4 jam pelajaran setiap harinya.
Acara penutupan diakhiri dengan sesi foto bersama antara pihak Lapas dan LKP, serta pemberian cendera mata berupa bingkisan dari LKP Adlia Mahardika.
Dalam sesi tanya jawab yang diadakan, peserta pelatihan berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah mereka pelajari selama pelatihan.
Pihak LKP juga memberikan hadiah bingkisan sebagai bentuk penghargaan atas keterlibatan aktif peserta dalam program ini.
Dengan penutupan pelatihan ini, diharapkan bahwa para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) akan dapat memanfaatkan keterampilan yang telah mereka pelajari untuk meningkatkan kemampuan diri dan mempersiapkan masa depan mereka setelah menyelesaikan masa pidana. (P3)