28 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Presiden Jokowi Ajak PEA Bangun Pusat Keuangan di IKN dan Investasi di Ekosistem Kendaraan Listrik

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jawa Barat (buseronline.com) – Presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan hasil penting dari kunjungan kenegaraan terakhirnya ke Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Selasa-Rabu (16-17 Juli 2024).

Bertemu Presiden PEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), Presiden Jokowi menyoroti dua isu utama yang menjadi fokus dalam peningkatan kerja sama bilateral, di samping isu-isu penting lainnya.

“Ke UEA kita hanya membahas dua hal penting, meskipun ada banyak yang lainnya,” ucap Presiden Jokowi dalam keterangannya di hadapan media seusai menghadiri kegiatan di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Pertama, mengenai pembangunan pusat keuangan atau financial center di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Presiden Jokowi menyebut bahwa pemerintah Indonesia ingin mempelajari sistem di Dubai International Financial Center (DIFC).

“Di situ ada sistemnya kita ingin tiru, rekrutnya seperti apa, membawa uang untuk bisa masuk ke financial center di Dubai seperti apa, DIFC,” ungkap Presiden Jokowi.

Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa telah ditandatangani sebuah nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan DIFC.

“Artinya financial center yang di IKN ini nanti akan kita harapkan segera dibentuk dan segera bisa berjalan,” jelas Presiden Jokowi.

Isu kedua yang ditekankan adalah kerja sama dalam sektor nikel, yang mencakup seluruh rantai nilai dari hulu hingga hilir mulai dari pertambangan, produksi katode dan prekursor, pembuatan baterai kendaraan listrik, hingga kendaraan listrik itu sendiri.

Selain PEA dan Indonesia, akan ada dua negara lain yang saat ini tengah didekati untuk bekerja sama.

“Kalau ini berhasil, kita harapkan bisa menguasai pasar 80-85 persen pasar dunia, itu yang kita harapkan,” ungkap Presiden Jokowi.

Kerja sama tersebut menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menguatkan posisi Indonesia di pasar global, khususnya dalam industri yang sedang berkembang pesat seperti kendaraan listrik dan teknologi baterai. (R3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru