Medan (buseronline.com) – Mengurangi penularan penyakit Tuberkulosis (TBC) di masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Medan mengadakan skrining TBC yang berlangsung di UPT Puskesmas Helvetia, Sabtu pagi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Active Case Finding Tuberkulosis (penemuan TBC secara aktif) yang bertujuan untuk mendeteksi kasus TBC secara dini dan mencegah penyebarannya lebih lanjut.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi dengan banyaknya warga yang mengantri sejak pagi untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Medan dr Pocut Fatimah Fitri meninjau pelaksanaan kegiatan tersebut, menjelaskan pentingnya skrining ini.
“Jika penyakit TBC ditemukan dan diobati, kita dapat mengendalikan penyebarannya. Namun, jika tidak ditemukan, TBC akan menjadi sumber penularan di masyarakat,” katanya.
Skrining ini difokuskan pada masyarakat yang berisiko tinggi, termasuk mereka yang memiliki kontak erat dengan pasien TBC yang telah terdiagnosis, penderita komorbid seperti diabetes, dan mereka yang mengidap HIV/AIDS.
Pemeriksaan dilakukan baik melalui tes dahak bagi pasien bergejala maupun melalui rontgen bagi pasien tanpa gejala.
Bagi mereka yang dinyatakan positif TBC namun tidak menunjukkan gejala, akan diberikan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini hingga ke akarnya,” tambah Pocut.
Dengan upaya ini, Dinas Kesehatan Medan berharap dapat menurunkan angka penularan TBC dan melindungi kesehatan masyarakat secara efektif. (R)