26.7 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

5 Anggota KKB Pembunuh Pilot WN Selandia Baru Teridentifikasi

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Papua (buseronline.com) – Satgas Ops Damai Cartenz 2024 telah mengidentifikasi lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terlibat dalam pembunuhan seorang pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, pada 5 Agustus 2024.

Pembunuhan tersebut terjadi di Kabupaten Nduga, Papua, dan menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan oleh KKB di wilayah tersebut.

Kasatgas Ops Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Bayu Suseno mengungkapkan nama-nama tersangka yang telah teridentifikasi.

Kelima tersangka ini diduga merupakan anggota KKB yang dipimpin oleh inisial PJK yang bermarkas di Yuguru, Kabupaten Nduga.

“Identitas pelaku sudah kami ketahui berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan. Kelompok ini diduga kuat merupakan bagian dari KKB pimpinan Perek Jelas Kogoya yang bermarkas di Nduga,” ujar Kombes Bayu Suseno, seperti dilansir dari Humas Polri.

Sebelumnya, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, menjelaskan bahwa kelompok KKB tersebut telah berada di lokasi kejadian selama sekitar 10 hari sebelum melakukan aksi penembakan terhadap pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, KKB ini berasal dari Nduga, terlihat dari logat bicara mereka.

“Kelompok ini sudah berada di lokasi selama seminggu sebelum melakukan pembunuhan. Mereka berjumlah lima orang, empat di antaranya membawa senjata api laras panjang dan satu orang membawa parang,” jelasnya.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) mengungkapkan adanya sembilan lubang peluru pada badan helikopter, termasuk pada bagian kaca atas, rotor, baling-baling, dan ekor.

Selain itu, enam selongsong peluru kaliber 5,56 mm juga ditemukan di sekitar helikopter. Jenazah pilot Glen Malcolm Conning ditemukan di dalam kokpit sebelah kiri.

Insiden ini menambah daftar panjang serangan oleh KKB di Papua, yang terus menimbulkan keresahan bagi warga dan pekerja asing di wilayah tersebut.

Pihak berwenang kini tengah berupaya untuk menangkap para pelaku dan meningkatkan keamanan di daerah rawan konflik di Papua. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru