Jakarta (buseronline.com) – Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian energi demi terciptanya Indonesia yang maju.
Selama lima tahun terakhir, Pertamina telah melakukan transformasi signifikan dengan mengambil alih operasional blok minyak dan gas bumi (migas) strategis yang selama 97 tahun sebelumnya dikelola oleh perusahaan asing.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa salah satu pencapaian terbesar adalah pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Rokan.
Blok migas ini merupakan salah satu yang paling produktif di Indonesia dan kini menyumbang sekitar 25% dari produksi migas nasional.
“Pertamina berhasil meningkatkan produksi di WK Rokan pasca alih kelola, membuktikan bahwa kita mampu bersaing dan meningkatkan produksi,” ujar Fadjar.
Sejak pengambilalihan, produksi minyak di WK Rokan meningkat dari 158,7 ribu barel per hari menjadi 167,3 ribu barel per hari. Pertamina juga berhasil melakukan pengeboran sumur secara masif, dengan total 370 pengeboran dalam satu tahun, jauh melebihi angka sebelumnya yang hanya 105 pengeboran.
Selain di sektor hulu, Pertamina juga berhasil menjalankan sembilan proyek strategis dalam revitalisasi dan modernisasi kilang selama lima tahun terakhir. Salah satu proyek utama adalah pembangunan Kilang RDMP Balikpapan yang segera beroperasi dengan kapasitas 360 ribu barel per hari.
Kilang ini akan menjadi kilang modern terbesar di Indonesia, yang mampu menurunkan emisi karbon melalui efisiensi energi dan menghasilkan produk dengan standar euro 5. Pertamina juga terus mengembangkan inovasi teknologi digital, termasuk penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam operasionalnya.
Teknologi ini digunakan untuk memantau dan meningkatkan kinerja operasional di berbagai fasilitas, serta mengurangi emisi gas buang, sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mendukung target Net Zero Emission pada tahun 2060.
Dengan berbagai pencapaian ini, Pertamina mempertegas perannya sebagai pemimpin dalam transisi energi di Indonesia, sambil terus berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya. (R)