Langkat (buseronline.com) – Dalam upaya mencegah penyebaran paham radikalisme di masyarakat, Divisi Humas Mabes Polri bekerja sama dengan Polres Langkat menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kontra-radikalisme di Pondok Pesantren Al Fatah, Desa Suka Jadi, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Acara ini mengusung tema “Terorisme Musuh Kita Bersama”.
Kegiatan tersebut dipimpin Kombes Pol Erdiadri Murlan Chaniago SIK SH MSi dengan dihadiri beberapa tokoh penting, termasuk Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo SH SIK MSi, Kasubid Penmas Bidhumas Polda Sumut AKBP Sony Wilfrid Siregar SP MM, serta pimpinan Pondok Pesantren Al Fatah, M Sahal.
Sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber khusus, Nasir Abbas, mantan anggota organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI), yang memberikan wawasan mengenai bahaya radikalisme.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Erdiadri menekankan bahwa radikalisme dan terorisme adalah musuh bersama yang harus dilawan oleh seluruh elemen masyarakat. “Penanggulangan radikalisme dan terorisme tidak bisa dilaksanakan oleh kepolisian saja, tetapi memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama, adat, dan masyarakat luas,” ujar Erdiadri.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat memperkuat pemahaman para santri mengenai bahaya paham radikal dan mendorong mereka untuk menjadi bagian dari upaya pencegahan radikalisme sejak dini.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Fatah, M Sahal menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan Polri terhadap pesantren dan para santri.
“Kami sangat berterima kasih kepada jajaran Polri yang telah memberikan pemahaman kepada para santri tentang bahaya terorisme. Ini sangat penting untuk mencegah penyebaran paham radikal di lingkungan kami,” tuturnya.
Di akhir acara, sebagai simbol kepedulian dan terima kasih, Kombes Pol Erdiadri bersama Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo menyerahkan bantuan berupa sarana dan paket sembako kepada pihak pesantren.
Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam menangkal paham radikalisme di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren dan pendidikan. (R)
