Jakarta (buseronline.com) – Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah), program pemerintah yang diluncurkan sejak 2021, terus menunjukkan dampak positif dalam memperluas akses pendidikan tinggi di Indonesia. Tahun ini, program tersebut telah menjangkau 101.000 mahasiswa, melebihi 50% dari kuota tahunan yang ditargetkan sebesar 200.000 mahasiswa.
Adhika Ganendra, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek RI mengungkapkan bahwa jumlah penerima KIP Kuliah meningkat 10% dibandingkan tahun lalu.
“Data integrasi antara siswa penerima bantuan pendidikan dasar dan menengah dengan siswa yang diterima di perguruan tinggi menunjukkan semakin banyak siswa miskin yang berhasil melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar.
Muhammad Sholeh, Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Surabaya (UNESA), menjelaskan bahwa kampus-kampus melaksanakan seleksi untuk KIP Kuliah dengan kuota rata-rata 4.000 hingga 5.000 mahasiswa per tahun.
Prioritas diberikan kepada mahasiswa dari keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), serta mereka yang berasal dari panti asuhan atau berstatus yatim/piatu.
Syarifah Luthfiah Quraisy, mahasiswa penerima KIP Kuliah dari Universitas Muhammadiyah Makassar, mengungkapkan rasa syukurnya karena program ini membantunya mengejar cita-cita kuliah di fakultas kedokteran.
Begitu pula dengan Nizam Zulfi Zakaria dari Universitas Brawijaya yang mengaku KIP Kuliah tidak hanya membantu melanjutkan pendidikan tetapi juga meraih prestasi nasional.
KIP Kuliah menyasar empat kategori mahasiswa: alumni SMA/SMK/sederajat yang memiliki KIP sebelumnya, mahasiswa dari keluarga miskin terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), mahasiswa dari daerah bencana atau konflik, serta mereka dengan keterbatasan akses seperti penyandang disabilitas.
Meskipun sempat terganggu akibat peretasan Pusat Data Nasional (PDN) pada 29 Juli 2024, sistem KIP Kuliah kini telah pulih. Calon mahasiswa yang telah mendaftar dan lulus SNBP atau SNBT diharapkan untuk segera melakukan reclaim akun dan melengkapi data hingga 30 Agustus 2024 di laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id. Pendaftaran untuk jalur seleksi mandiri dibuka hingga 31 Oktober 2024 di situs yang sama. (R)