Jakarta (buseronline.com) – Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) pada 14 Agustus 2024, tercatat tiga kasus baru di luar Afrika. Kasus-kasus ini ditemukan di Swedia, Filipina, dan Thailand.
Menurut data yang dirilis, kasus baru di Swedia dan Thailand memiliki riwayat perjalanan ke Republik Demokratik Kongo dan dikonfirmasi sebagai varian clade Ib. Sementara itu, kasus di Filipina merupakan transmisi lokal dengan varian clade IIb, tanpa adanya riwayat perjalanan.
Juru Bicara Kemenkes RI dr M Syahril mengungkapkan bahwa kasus di Swedia dan Filipina telah mendapatkan perawatan dan kondisinya membaik. Sementara kasus di Thailand masih dalam tahap awal pengobatan.
Hingga 17 Agustus 2024, jumlah kasus Mpox global mencapai 25.337 dengan 34 kematian. Di Republik Demokratik Kongo, penularan yang meningkat di kalangan anak-anak diduga disebabkan oleh kontak keluarga.
Di Indonesia, total kasus Mpox tercatat sebanyak 88 dengan semua kasus merupakan varian Clade II. Tidak ada penambahan kasus baru di Indonesia sejak laporan terakhir.
Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan langkah pencegahan seperti membatasi kontak fisik dengan penderita, menghindari gonta-ganti pasangan seks, dan mencuci tangan secara rutin.
Negara-negara G20 dan ASEAN juga telah menerapkan skrining gejala pada pelaku perjalanan dan isolasi mandiri jika hasil tes positif.
Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap perkembangan situasi ini dan mengikuti protokol kesehatan yang direkomendasikan. (R)