Bali (buseronline.com) – Kemendikbudristek RI melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya internasionalisasi bahasa Indonesia dengan menggelar Festival Handai Indonesia (FHI) 2024.
Festival ini, yang berlangsung di Bali, Jumat, menjadi ajang kompetisi bagi warga negara asing untuk mengasah kemahiran berbahasa Indonesia sekaligus mempererat hubungan persahabatan dengan Indonesia.
Kepala Badan Bahasa E Aminudin Aziz dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema FHI 2024, “Rayakan Persahabatan”, menggarisbawahi pentingnya jalinan hubungan antara Indonesia dan negara asal para peserta.
“Handai Indonesia adalah para sahabat Indonesia yang dipertemukan untuk merayakan persahabatan dan diharapkan dapat menjadi agen pengukuh dan penguat kemitraan Indonesia dengan negara asal mereka,” ujar Aminudin.
Aminudin juga menyoroti tren meningkatnya minat warga negara asing untuk mempelajari bahasa Indonesia, terutama setelah bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi kesepuluh di Sidang Umum UNESCO.
“Saat ini, 56 negara telah memiliki program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), dengan lebih dari 183 ribu pemelajar aktif,” tambahnya.
FHI 2024 diikuti oleh 102 peserta dari 43 negara, yang berkompetisi dalam tujuh kategori lomba, termasuk berpidato, berpuisi, bernyanyi, dan berpantun.
Acara ini diselenggarakan dengan sistem baru, di mana babak penyisihan dilakukan secara daring, sementara babak final berlangsung secara luring di Bali.
Salah satu peserta, Deonizio Mazarello Viana Soares dari Timor-Leste, yang meraih penghargaan peserta terbaik II kategori bernyanyi, mengungkapkan kebanggaannya bisa berpartisipasi dalam FHI 2024.
“Saya ingin lebih mengenalkan bahasa Indonesia lewat nyanyian saya, karena bahasa Indonesia juga banyak digunakan di Timor-Leste,” katanya.
Sementara itu, Haruka Aoki dari Jepang, yang meraih penghargaan peserta terbaik III kategori berpuisi, mengatakan bahwa minatnya terhadap bahasa Indonesia tumbuh karena melihat kekayaan budaya dan keragaman suku bangsa di Indonesia.
“Ke depannya, saya ingin mengajak teman-teman di Jepang untuk ikut mempelajari bahasa dan budaya Indonesia,” ujarnya.
Keberhasilan FHI 2024 ini diharapkan dapat terus memperkuat posisi bahasa Indonesia di panggung global, sekaligus mempererat hubungan internasional melalui bahasa dan budaya. (R)