28 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Ribuan Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 8 Siap Majukan Pendidikan Indonesia

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Program Kampus Mengajar Angkatan 8 resmi diluncurkan, Selasa, dengan melibatkan lebih dari 11 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia. Program yang telah ada sejak 2020 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air melalui pengabdian langsung di sekolah-sekolah.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Abdul Haris mengungkapkan kebanggaannya terhadap partisipasi 11.795 mahasiswa dan 1.490 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang akan ditempatkan di 2.907 sekolah.

Mahasiswa ini berasal dari 757 perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan akan bertugas di 1.983 Sekolah Dasar (SD), 761 Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta 163 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Program ini fokus pada penguatan literasi dan numerasi siswa. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, menekankan pentingnya metode pembelajaran kreatif dan inovatif untuk memperkuat kemampuan tersebut.

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Vokasi, Tatang Muttaqin menambahkan bahwa mahasiswa akan membantu siswa SMK dalam meningkatkan soft skills dan motivasi belajar, serta adaptasi teknologi.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani, berharap kolaborasi antara perguruan tinggi, mahasiswa, dan guru dapat membawa dampak positif bagi kualitas pendidikan.

Ia menekankan pentingnya implementasi Rencana Aksi Kolaborasi (RAK) yang melibatkan interaksi aktif dalam pembelajaran. Acara pelepasan peserta yang dilaksanakan secara daring ini merupakan bentuk apresiasi dan motivasi bagi mahasiswa.

Asri Aldila Putri, Kepala Program Kampus Mengajar, menyatakan bahwa program ini merupakan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendukung visi Merdeka Belajar, dengan harapan memberikan manfaat nyata bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru