30 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Menkes Budi: Produksi Vaksin Dalam Negeri Kunci Ketahanan Kesehatan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Bogor (buseronline.com) – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya produksi vaksin dalam negeri untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, Rabu.

Menkes Budi mengungkapkan kekagumannya terhadap pencapaian Universitas Airlangga (Unair) dalam menciptakan vaksin Merah Putih dan menekankan perlunya berbagai jenis vaksin untuk menghadapi tantangan kesehatan.

“Vaksin ini penting dan tidak boleh hanya satu. Ketahanan kesehatan kita akan kurang jika hanya mengandalkan satu jenis vaksin,” ujar Menkes Budi.

Ia juga menyoroti perubahan iklim yang dapat mempengaruhi pola transmisi patogen, seperti jamur, bakteri, dan virus, dari hewan ke manusia. Oleh karena itu, diperlukan penelitian dan pengembangan vaksin untuk mencegah pandemi.

Menkes Budi mengungkapkan keyakinannya bahwa kemampuan PT Biotis dalam memahami patogen dari hewan akan memberikan keunggulan kompetitif dalam pengembangan vaksin.

Pemerintah akan terus mendorong penelitian dan pengembangan vaksin dengan memanfaatkan teknologi terbaru untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi kemungkinan pandemi di masa depan.

Di samping itu, Menkes Budi mencontohkan kemajuan dalam pengobatan kanker dan mendorong Biotis untuk mengembangkan vaksin kanker dengan memanfaatkan metode imunoterapi.

Ia menegaskan bahwa kemandirian dalam produksi vaksin merupakan kunci untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan mandiri.

Kebijakan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kemandirian industri farmasi meliputi insentif dan regulasi yang mendukung produksi obat dan vaksin dalam negeri.

Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman menyatakan bahwa fasilitas produksi vaksin ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi kesehatan nasional.

PT Biotis bekerja sama dengan Universitas Airlangga untuk meneliti dan memproduksi vaksin, termasuk vaksin Merah Putih dan vaksin rotavirus multi-strain.

Saat ini, program imunisasi rutin di Indonesia mencakup 14 jenis antigen, dengan empat di antaranya, yaitu Measles, Rubella, Rotavirus, dan JE, belum dapat diproduksi di dalam negeri.

Pemerintah bersama BPOM berkomitmen untuk membantu dan mengawal proses sertifikasi vaksin produksi dalam negeri hingga mencapai standar internasional. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru