25 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Majelis Ta’lim PDIP Medan dan YKI Sosialisasi Pentingnya Deteksi Dini Kanker

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Majelis Ta’lim DPC PDIP Medan bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Sumut menggelar sosialisasi pentingnya deteksi dini kanker di kawasan Gang Langgar, Kecamatan Medan Denai, Jumat (13/9/2024).

Acara ini dihadiri Ketua YKI Sumut Ny Nawal Edy Rahmayadi, dan Ketua Majelis Ta’lim DPC PDIP Medan, Dr Hj Fitriani Manurung MPd, serta ratusan ibu-ibu dari Majelis Ta’lim dan masyarakat setempat.

Hj Fitriani Manurung MPd menyatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari komitmen organisasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu kesehatan, terutama kanker yang prevalensinya cukup tinggi di Sumut.

“Acara ini disambut antusias oleh warga sekitar, yang mendapatkan pengetahuan baru mengenai pentingnya deteksi dini kanker dan akses pengobatan yang tersedia,” katanya melalui keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Senin (16/9/2024).

Sebelummya, Ny Nawal Edy Rahmayadi menekankan bahwa kanker dapat diobati jika terdeteksi sejak dini. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya pasien yang baru datang untuk berobat ketika kanker telah mencapai stadium lanjut.

“Dokter sering merasa putus asa karena pasien datang pada stadium 4, yang sulit diobati. Ibu-ibu, kita harus ingat bahwa pengobatan tradisional tidak bisa menyembuhkan kanker, perlu penanganan medis,” ujarnya.

Ny Nawal juga menawarkan bantuan kepada masyarakat yang terkendala biaya pengobatan. “Jika ada yang tidak punya BPJS atau membutuhkan bantuan, laporkan ke saya. Yayasan Kanker Indonesia Sumut siap membantu pengurusan perawatan dan pengobatan,” katanya.

Selain sosialisasi kesehatan, Ny Linda Hasan Basri Sagala, memperkenalkan dirinya kepada para peserta. Ia juga berbagi pengalaman mengenai homeschooling, yang menjadi pilihannya untuk pendidikan anak-anak setelah pandemi Covid-19.

“Kami memilih homeschooling karena anak-anak kesulitan mengikuti pendidikan formal selama pandemi,” ungkapnya. (P3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru