Jakarta (buseronline.com) – Kemenkes RI melanjutkan inisiatifnya untuk memperluas lapangan kerja bagi perawat dengan membuka kelas internasional Bahasa Jerman di Poltekkes Medan dan Poltekkes Maluku.
Setelah sukses dengan kelas serupa di Poltekkes Jakarta III dan Poltekkes Bandung, langkah ini bertujuan untuk mendidik mahasiswa dengan kurikulum standar Jerman dan mempersiapkan mereka untuk bekerja di Jerman setelah lulus.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menyediakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan kualitas pendidikan perawat di Indonesia. “Kerja sama ini tidak hanya mempererat hubungan antara Indonesia dan Jerman tetapi juga membuktikan kemampuan perawat-perawat Indonesia yang sangat baik,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, drg Arianti Anaya, MKM, menambahkan bahwa saat ini terdapat 23 sekolah di Poltekkes yang menyelenggarakan kelas internasional, termasuk Jepang, Jerman, dan Inggris. Untuk kelas Bahasa Jerman, Kemenkes bekerja sama dengan Goethe-Institut untuk memasukkan 19 SKS Bahasa dan Budaya Jerman ke dalam kurikulum keperawatan.
“Kami ingin memperluas kelas Bahasa Jerman ke Poltekkes Medan dan Maluku setelah Poltekkes Bandung dan Jakarta III,” ungkap Dirjen Arianti.
Kemenkes dan Goethe-Institut menandatangani dua surat komitmen di Poltekkes Jakarta III. Penandatanganan ini disaksikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Arianti Anaya, dan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel.
Surat komitmen pertama mencakup pelatihan guru bahasa Jerman yang akan dilaksanakan dari Oktober 2024-Mei 2025 untuk kelas percontohan di Medan dan Maluku yang dimulai Juli 2025. Surat komitmen kedua menyepakati pembukaan kelas baru di Poltekkes Jakarta III dan Bandung, September 2024.
Duta Besar Jerman Ina Lepel mengapresiasi kerja sama ini, menyatakan bahwa program ini memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan kualitas tenaga kerja terampil. “Saya mendorong semua pihak untuk terus bekerja sama dalam memperkuat sektor kesehatan dan hubungan bilateral kita,” ujarnya. (R)