Deliserdang (buseronline.com) – Suksesnya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 tidak terlepas dari peran penting tim medis dalam menangani kondisi kesehatan atlet.
Di lokasi pertandingan cabang atletik, dr Fitriyani, mengungkapkan bahwa tim medis telah bersiaga di beberapa titik strategis sejak awal perlombaan, termasuk tempat pemanasan, garis finish, dan lintasan 200 meter serta 300 meter.
Menurut dr Fitriyani, tim medis yang terdiri dari dua dokter, delapan perawat, dan dua fisioterapis, dilengkapi dengan dua unit mobil ambulance, siap memberikan penanganan medis kepada atlet. “Kami selalu siap di beberapa titik penting untuk memantau kesehatan para atlet,” ujar dr Fitriyani, Stadion Madya Atletik Sumut, Deliserdang, Rabu.
Selama tujuh hari perlombaan, keluhan paling umum dari atlet adalah kram otot, yang ditangani dengan pendinginan menggunakan es. Cedera engkel juga sering dilaporkan, terutama pada atlet yang memiliki riwayat cedera sebelumnya. Atlet yang tidak dapat menyelesaikan lomba (DNF) seringkali disebabkan oleh kelelahan akibat mengikuti beberapa nomor pertandingan.
Hingga hari ini, tim medis belum menemukan masalah serius, kecuali satu kasus cedera fraktur pada lengan seorang atlet lompat galah. “Cedera ini berupa retak pada bagian lengan, tanpa luka terbuka,” tambah dr. Fitriyani. Tim medis terus berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kesehatan atlet selama ajang PON berlangsung. (R)