Medan (buseronline.com) – Pemko Medan melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) menggelar Seminar Akhir Kajian Pemanfaatan Sumur Laluan di Ruang Rapat II Kantor Wali Kota Medan, Jumat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi genangan air hujan yang semakin meningkat akibat perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk.
Dalam sambutannya, Wali Kota Medan yang diwakili Kepala Brida, Mansursyah, menjelaskan bahwa perubahan siklus hidrologi dan pengembangan wilayah berkontribusi terhadap masalah genangan.
“Kami telah melakukan berbagai upaya, termasuk normalisasi drainase dan kolaborasi dengan Badan Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS II) untuk normalisasi sungai,” ujarnya.
Seminar ini diharapkan dapat menghasilkan masukan dan ide kreatif dari peserta, untuk diterapkan dalam solusi mengatasi genangan air di Medan.
Dr Ir Ahmad Perwira Mulia MSc dari Universitas Sumatera Utara mempresentasikan konsep dasar sumur laluan, yang dirancang untuk mengelola aliran air hujan dengan memanfaatkan struktur vertikal.
Lokasi penelitian terfokus di Kecamatan Medan Tembung, khususnya di area Jalan Letda Sujono. Penelitian menunjukkan bahwa luas catchment area yang terpengaruh genangan di sekitar pintu tol Bandar Selamat mencapai 60 hektar, sehingga diperlukan pemasangan sumur laluan sebagai salah satu solusi.
Seminar ini merupakan langkah penting dalam upaya Pemko Medan untuk mengatasi masalah genangan air, demi memberikan dampak positif bagi masyarakat. (R)