29 C
Medan
Senin, September 23, 2024

Wamentan Sudaryono Ajak Belgia Investasi Pertanian Indonesia

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Brussel (buseronline.com) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak pengusaha Eropa, khususnya dari Belgia, untuk berinvestasi dalam pengembangan sektor pertanian Indonesia. Ajakan ini disampaikan dalam rangka mendukung program makan bergizi gratis bagi anak usia sekolah dasar yang akan diluncurkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan di Brussel, Sudaryono menekankan pentingnya kolaborasi dengan pelaku usaha Belgia untuk menggali peluang investasi di komoditas daging, susu, dan sayuran. “Kita berkomitmen untuk mendukung program makan bergizi yang akan menjadi langkah signifikan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya Sabtu.

Menurut Sudaryono, program pemberian makan bergizi kepada siswa merupakan langkah strategis untuk memastikan generasi masa depan memiliki kecerdasan yang baik. Ia percaya, dengan dukungan investasi dari luar negeri, Indonesia dapat menjadi negara mandiri dan berdaulat.

Wamentan juga membahas potensi hilirisasi komoditas unggulan seperti kopi, karet, dan kakao, yang memiliki peminat di Eropa. “Dengan potensi besar ini, kami yakin jaringan pasar Indonesia dapat terus diperluas di tingkat internasional,” tambahnya.

Kehadiran pengusaha Belgia dalam forum tersebut menunjukkan minat mereka terhadap peluang investasi di sektor pertanian Indonesia. Mereka melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan dengan sumber daya alam yang melimpah dan kebijakan pemerintah yang mendukung investasi asing.

Dalam kesempatan tersebut, Sudaryono juga menekankan pentingnya menciptakan petani milenial dan eksportir muda untuk meningkatkan hasil pertanian nasional. Ia meminta dukungan Kedutaan Besar RI untuk membantu memperluas akses pasar bagi produk pertanian Indonesia di luar negeri.

“Dengan mempromosikan pengusaha lokal, kita dapat mendukung ekspor komoditas pertanian dan membantu diaspora yang membuka bisnis di luar negeri,” pungkasnya. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru