Bali (buseronline.com) – Para delegasi Gateways Study Visit Indonesia 2024, yang terdiri dari peserta dari 20 negara, resmi pulang pada Jumat, setelah menyelesaikan kunjungan tiga hari yang penuh pengalaman di Bali. Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi semua peserta.
Prof Gina Samy Abdelhakim Elfek dari Mesir, yang juga merupakan tuan rumah pertama untuk Gateways Study Visit pada Mei 2024, mengungkapkan kekagumannya terhadap transformasi yang terjadi di Indonesia. “Saya sangat terkesan dengan pengelolaan transformasi di sini. Dengan semangat dan tujuan yang jelas, kolaborasi di dalam ekosistem sangatlah penting. Perubahan harus bersifat berkelanjutan dan tidak meninggalkan siapa pun,” ujarnya di Sanur, Bali, Jumat.
Kunjungan ini juga menarik perhatian delegasi dari Finlandia dan Singapura. Julia Janina Peho dari Finlandia mencatat pentingnya pendekatan “learning by doing” dalam proses pendidikan. “Transformasi teknologi di Indonesia sangat mengesankan. Kita tidak perlu menunggu semuanya sempurna untuk memulai,” katanya.
Tay Hsien Chuan Kelvin dari Singapura menekankan pentingnya fokus pada peningkatan kapasitas manusia dalam sistem pendidikan. “Teknologi hanyalah alat. Fokus utama kita harus pada guru dan pemimpin sekolah untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif,” tuturnya.
Kunjungan ini bukan hanya memperluas wawasan peserta, tetapi juga menumbuhkan rasa persatuan dan keberagaman antarnegara. Para delegasi pulang dengan segudang pengalaman dan pembelajaran yang berharga. (R)