Jakarta (buseronline.com) – Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) menggelar sosialisasi program Sayembara Buku Harian Bergambar Enikki 2024/2025 di Jakarta, Rabu.
Program Enikki, yang berarti ‘buku harian’ dalam bahasa Jepang, merupakan kompetisi yang bertujuan untuk mendorong anak-anak di Asia mengekspresikan pemikiran, pengalaman, dan perasaan mereka melalui seni dan tulisan.
Dengan tema “Inilah Hidupku”, program Enikki 2024/2025 merupakan hasil kolaborasi antara KNIU, Mitsubishi Public Relations Committee, Asian Pacific Federation of UNESCO Club Associations, dan National Federation of UNESCO Associations in Japan. Ketua Harian KNIU, Itje Chodidjah, menjelaskan bahwa anak-anak dari negara-negara di kawasan Asia akan berkompetisi dengan menceritakan kehidupan sehari-hari, adat-istiadat, dan keunikan budaya masing-masing dalam bentuk buku harian. “Kami akan membentuk komite untuk memilih karya terbaik,” ujarnya.
Itje menekankan pentingnya pemahaman budaya global bagi anak-anak, terutama terkait etika yang harus dipatuhi. Ia menambahkan, “Program Enikki dapat menjadi katalisator untuk menguatkan profil pelajar Pancasila, di mana anak-anak memiliki kesempatan untuk mengenal jati dirinya lebih baik. Pengalaman menunjukkan budayanya kepada bangsa lain akan melekat pada memori mereka.”
Koordinator Nasional Education for Sustainable Development and Associated School Project Network (ESD and ASPNet), Ananto Kusuma Seta, menjelaskan bahwa program ini memiliki tiga tujuan utama:
1) mendorong anak-anak mengekspresikan pemikiran, pengalaman, dan perasaan mereka melalui seni dan tulisan,
2) mendukung seni anak-anak dan mempromosikan pemahaman antarbudaya di Asia, serta
3) mendukung komunikasi lintas budaya melalui seni.
Kompetisi ini terbuka bagi anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun dari negara-negara di kawasan Asia. Setiap peserta diharapkan membuat buku harian bergambar yang terdiri dari tiga halaman, berisi ilustrasi dan deskripsi singkat tentang pengalaman atau tema yang ingin mereka bagikan. Batas waktu pengiriman karya adalah 30 November 2024, dan karya-karya terbaik akan dipamerkan secara internasional serta berkesempatan untuk mendapatkan penghargaan.
Program Enikki telah menjadi acara yang dinanti ribuan anak-anak di seluruh Asia. Selain memperkaya pengetahuan tentang seni dan budaya, program ini juga memupuk rasa kebersamaan di antara anak-anak dari berbagai latar belakang, menjadikan dunia lebih dekat melalui bahasa universal seni.
Salah satu pemenang sebelumnya, Nadin Budi Zafika dari SMP Negeri 1 Kota Binjai, mengungkapkan kegemarannya menggambar dan mewarnai. “Untuk kompetisi ini, saya membuat gambar unik tentang kegiatan sehari-hari. Saya senang sekali bisa terpilih menjadi juara dan membanggakan orang tua, sekolah, serta kota saya. Untuk menjadi juara, teruslah berlatih, tetap semangat, dan pantang menyerah,” ucap Nadin.
Pemenang Enikki tahun 2021/2022, Delisha Zianka Dzakiera dari SMP Negeri 8 Yogyakarta, juga memberikan semangat kepada peserta Enikki 2024/2025. “Semoga bisa menjadi juara!” tambah Delisha. (R)