26 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Sukarno, Atlet Inspiratif: Dua Emas di Peparnas XVII Pasca Amputasi

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Solo (buseronline.com) – Sukarno, atlet berprestasi di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024, berhasil meraih dua medali emas di cabang olahraga para bulu tangkis. Namun, di balik prestasinya yang gemilang, terdapat kisah kelam yang mengukir perjalanan hidupnya.

Kecelakaan yang dialami Sukarno saat berusia 10 tahun menyebabkan amputasi salah satu kakinya. Kejadian ini membuatnya merasa minder dan memaksanya untuk keluar dari sekolah dasar. “Saya keluar (sekolah) karena minder, saat masih kelas 4 SD,” ungkap Sukarno, kini berusia 25 tahun.

Meskipun menghadapi tantangan tersebut, Sukarno beruntung memiliki teman-teman yang mendukungnya untuk bangkit. Pada tahun 2014, saat berusia 16 tahun, ia diperkenalkan ke dunia olahraga oleh sahabat-sahabatnya. Sukarno mulai mengeksplorasi minat dan bakat di berbagai cabang olahraga, termasuk voli duduk dan atletik.

Debutnya di Peparnas XV pada 2016 membuahkan hasil, di mana ia meraih medali perunggu di cabang voli duduk dan atletik. “Saya sebenarnya atlet voli duduk. Kemarin juga sempat ikut pelatnas voli,” ujarnya dengan senyum.

Setahun lalu, Sukarno memutuskan untuk beralih ke cabang para bulu tangkis setelah melihat prospek yang lebih baik. Keputusan ini terbukti tepat, karena ia sukses menyumbangkan dua medali emas untuk Jawa Barat di Peparnas XVII, yang berlangsung di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kamis (10/10/2024).

Sukarno menjuarai kelas nasional kursi roda 2 B3 tunggal putra dengan mengalahkan wakil DIY, Yulianto, dengan skor 21-13, 21-14. Kemenangan ini menjadi kejutan, mengingat Yulianto adalah unggulan pertama, sedangkan Sukarno unggulan kedua. “Senang bisa menyumbang emas lagi. Sebelumnya saya juga dapat emas di kelas nasional beregu putra,” ungkap Sukarno.

Dengan pencapaian tersebut, Sukarno merasa puas dan telah mencapai targetnya. Ia berharap dapat membantu Jawa Barat mempertahankan gelar juara umum di para bulu tangkis Peparnas XVII. Ketika ditanya tentang masa depannya, apakah akan melanjutkan di para bulu tangkis atau kembali ke voli duduk, Sukarno hanya tertawa, “Tergantung atasan (pelatih) saja, tetapi saya lihat peluangnya memang bagus di sini (para bulu tangkis).”

Selain berprestasi di bidang olahraga, Sukarno juga berkomitmen untuk menyelesaikan pendidikannya. Ia telah merampungkan Kejar Paket B (setara SMP) dan berharap dapat melanjutkan hingga lulus SMA/Paket C. “Pengennya ya sampai tuntas (lulus SMA/Paket C), sekarang baru lulus SMP,” tutupnya. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru